HVSMEDIA.ID - Ketua PSSI memegang peran sentral dalam menentukan arah kebijakan sepak bola nasional, baik untuk Timnas Indonesia maupun kompetisi domestik.
Sejak berdiri pada 1930, posisi Ketua PSSI telah diisi oleh beragam tokoh, dari kalangan militer, politikus, hingga birokrat olahraga untuk bertanggung jawab atas seluruh aspek sepak bola di Indonesia, termasuk Timnas Indonesia.
Masa jabatan Ketua PSSI sangat bervariasi, mulai dari yang hanya menjabat beberapa bulan hingga satu dekade, turut berdampak pada perjalanan Timnas Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan pada 19 April 1930, dan sejak itu, telah tercatat 20 orang Ketua Umum, yang bertugas memimpin organisasi dan perkembangan sepak bola Indonesia dan Timnas Indonesia.
Soeratin Sosrosoegondo dan Maladi merupakan dua Ketua PSSI yang paling lama menjabat sepanjang sejarah organisasi ini dan telah memberikan pengaruh pada sepak bola Indonesia.
Tokoh-tokoh seperti, Edy Rahmayadi, dan La Nyalla Mattalitti juga sempat mengemban tugas sebagai Ketua PSSI, meskipun dalam durasi yang lebih singkat.
Berikut daftar semua Ketua Umum PSSI dari masa ke masa beserta periode jabatan mereka:
1.Soeratin Sosrosoegondo (1930–1940)
Soeratin Sosrosoegondo merupakan Ketua PSSI pertama, dan mendirikan PSSI, memulai kompetisi rutin sejak 1931, dan menjadikan sepak bola sebagai alat penyemai nasionalisme di masa kolonial Belanda.
2. Artono Martosoewignyo (1941–1949)
Artono Martosoewignyo menjabat 8 tahun selama masa perjuangan kemerdekaan, mengawal organisasi PSSI di tengah perang dan transisi politik.
3. Maladi (1950–1959)
Maladi menjabat selama 10 tahun, dan di bawah kepemimpinannya, PSSI tampil di Olimpiade 1956 dan Asian Games 1958, dan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi internasional.
4. Abdul Wahab Djojohadikoesoemo (1960–1964)
Abdul Wahab Djojohadikoesoemo menjabat sebagai Ketua PSSI selama 4 tahun, di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia meraih beberapa prestasi penting di tingkat Asia, termasuk juara Piala Asia Junior 1961 (bersama Burma) dan Turnamen Merdeka.
5. Maulwi Saelan (1964–1967)
Maulwi Saelan menjabat sebagai Ketua PSSI selama 3 tahun, yang sebelumnya adalah ia adalah penjaga gawang Timnas Indonesia yang sukses meraih mendali perunggu Asian Games 1958.
6. Kosasih Poerwanegara (1967–1974)
Kosasih Poerwanegara menjabat sebagai Ketua PSSI selama 7 tahun, dan di bawah kepemimpinannya Timnas Indonesia meraih beberapa gelar, juara Turnamen Merdeka 1969, juara Piala Raja Thailand 1968, juara Piala Pesta Sukan Singapura 1972.
7. Bardosono (1975–1977)
Bardosono terpilih sebagai Ketua PSSI secara aklamasi pada Desember 1974, namun prosesnya menuai kritik karena dianggap tidak transparan dan diduga mendapat restu istana.
8.Ali Sadikin 1977 – 1981
Ali Sadikin menjabat sebagai Ketua PSSI selama 4 tahun, dan selama kepemimpinannya ia memperkenalkan liga semi-profesional Galatama pada 1979 sebuah inovasi besar dalam sepak bola Indonesia.
9. Sjarnoebi Said 1982 - 1983
Sjarnoebi Said menjabat sebagai Ketua PSSI dari 1982 hingga 1983 sekitar 1–2 tahun dan dikenang karena melarang pemain asing di Galatama serta mengundurkan diri lebih awal setelah prestasi Timnas Indonesia gagal di SEA Games XII 1983.
10. Kardono 1983 - 1991
Kardono menjabat sebagai Ketua PSSI dengan durasi 8 tahun, dan selama kepemimpinannya ia memimpin Timnas Indonesia meraih mendali emas SEA Games 1987 di Jakarta dan 1991 di Manila, serta membawa Timnas Indonesia ke semifinal Asian Games 1986 di Seoul.
11. Azwar Anas 1991 - 1999
Azwar Anas menjabat sebagai Ketua PSSI selama 8 tahun dan dikelan karena memprakarsai unifikasi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia pada 1995, menyiapkan program pelatnas di Italia (Primavera/Baretti).
Selain itu, Azwar Anas membawa Timnas Indonesia tampil pertama kali di Piala Asia 1996 dan mencapai peringkat FIFA tertinggi ke-76 meskipun akhirnya lengser akibat skandal sepakbola gajah 1998.
12. Agum Gumelar 1999 - 2003
Agum Gumelar menjabat sebagai Ketua PSSI dari 1999 hingga 2003 sekitar 4 tahun, membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2000, menjadi runner‑up Piala Tiger (AFF) tahun 2000 dan 2002.
13. Nurdin Halid 2003 - 2011
Nurdin Halid menjadi Ketua PSSI selama 8 tahun, namun masa jabatannya sangat kontroversial karena ia tetap memimpin meski sempat dipenjara atas kasus korupsi dan penyelundupan, beberapa kali dibekukan oleh pemerintah serta mendapat tekanan dari FIFA hingga akhirnya lengser pada 2011.
14. Djohar Arifin Husin 2011 - 2015
Menjabat sebagai Ketua PSSI selama 4 tahun, masa jabatan Djohar Arifin di isi dengan beberapa program kerja yaitu, perampingan birokrasi PSSI, penguatan pembinaan usia muda, peningkatan SDM pelatih & wasit, perbaikan infrastruktur, dan kompetisi yang bersih.
15. La Nyalla Mattalitti 2015 - 2016
La Nyalla Mattalitti menjabat sebagai Ketua PSSI dari April 2015 hingga Agustus 2016 sekitar 1 tahun 4 bulan.
Dalam masa jabatan singkat tersebut La Nyalla Mattalitti terpilih lewat KLB Surabaya, menolak intervensi pemerintah saat PSSI dibekukan, menggugat keputusan Menpora hingga menang di PTUN, serta menyatakan perang terhadap mafia sepak bola.
16. Edy Rahmayadi 2016 - Januari 2019
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua PSSI dari November 2016 hingga Januari 2019 sekitar 2 tahun 2 bulan, sebelum mengundurkan diri dalam Kongres PSSI 2019 dengan alasan “dalam beberapa hal ia gagal membawa PSSI menjadi lebih baik” dan ingin fokus penuh sebagai Gubernur Sumatera Utara.
17. Joko Driyono Januari - Maret 2019
Joko Driyono menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua PSSI dari Januari hingga Maret 2019 sekitar 2 bulan, sebelum mengalihkan tugas harian kepada Gusti Randa dan kemudian ditahan Satgas Antimafia Bola terkait kasus pengaturan skor.
18. Iwan Budianto Maret - November 2019
Iwan Budianto menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PSSI dari Maret hingga November 2019 sekitar 8 bulan, dan selama periode itu ia memimpin percepatan Kongres Luar Biasa pada Juli 2019 sebelum akhirnya diangkat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019–2023.
19. Mochamad Iriawan November 2019 - Februari 2023
Mochamad Iriawan (Iwan Bule) menjabat sebagai Ketua PSSI dari November 2019 hingga Februari 2023 atau sekitar 3 tahun 3 bulan.
Selama kepemimpinannya sebagai Ketua PSSI, Timnas Indonesia mencatat sejumlah prestasi yaitu final SEA Games 2019, final Piala AFF 2020, semifinal SEA Games 2022, lolos ke Piala Asia 2023, juara Piala AFF U‑16 2022, serta lonjakan peringkat FIFA dari 179 ke 151, sambil memperkuat kerja sama dengan Mabes Polri dan kampus untuk mendukung antisuap, akademi, dan pelatihan.
20. Erick Thohir Februari 2023 - sekarang
Erick Thohir terpilih menjadi Ketua PSSI pada Februari 2023, dan saat ini masih menjabat.
Pada masa kepemimpinannya, Erick Thohir membawa sejumlah gebrakan dan prestasi, seperti pembentukan Satgas Antimafia Bola, Peluncuran VAR di Liga 1, audit keuangan dan Ernst&Young, dan pembangunan pusat pelatihan di IKN.
Selain itu sejumlah prestasi di torehkan Timnas Indonesia selama kepemimpinan Erick Thohir seperti, lolos ke Piala Asia di semua kelompok umur, meraih emas SEA Games 2023, dan mencatat peringkat FIFA terbaik dalam beberapa dekade. (fun)