HVSMEDIA.ID - Dunia voli Indonesia tengah diramaikan oleh dua nama besar Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana.
Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana telah menorehkan prestasi gemilang, baik di kancah nasional maupun internasional.
Kiprah Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana yang konsisten dan impresif menjadikan nama Megawati dan Yolla tak asing lagi di telinga pecinta olahraga voli.
Bahkan, tak sedikit yang menyebut Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana sebagai ikon kebangkitan voli putri Indonesia.
Namun, pertanyaan yang kerap muncul di kalangan penggemar adalah siapa yang lebih "gacor" di antara keduanya?
Perdebatan ini makin seru ketika keduanya tampil luar biasa bersama klub masing-masing di luar negeri.
Megawati yang sebelumnya memperkuat Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea tampil sebagai mesin poin andalan, sementara Yolla Yuliana menunjukkan performa stabil dan berkelas bersama Tokyo Sunbeams di Liga Jepang.
Persaingan keduanya pun kerap menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial, serta para pendukung masing-masing punya argumen kuat.
Megawati Hangestri: Sang "Megatron"
Megawati Hangestri Pertiwi, yang dijuluki "Megatron", mencuri perhatian publik voli sejak bergabung dengan Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea.
Dengan smash keras yang menggetarkan serta konsistensi tinggi, ia menjadi tumpuan utama tim dalam meraih poin di setiap laga.
Selama dua musim memperkuat Red Sparks, yakni musim 2023–2024 dan 2024–2025, performa Megawati Hangestri terus menanjak.
Pada musim pertamanya, ia membantu Red Sparks lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, sekaligus finis di peringkat ketiga klasemen akhir.
Memasuki musim 2024–2025, Megawati Hangestri tampil lebih tajam dengan mengoleksi total 867 poin terdiri dari 753 spike, 57 block, dan 57 service ace.
Megawati Hangestri juga sukses membawa Red Sparks melaju hingga babak final menghadapi Pink Spiders.
Capaian tersebut menjadikannya top skorer asing Red Sparks serta menempati peringkat keempat pencetak poin terbanyak di V-League Korea.
Secara keseluruhan dalam dua musim, Megawati Hangestri mencetak total 1.669 poin.
Megawati Hangestri pun mencatat sejarah sebagai pemain Asia pertama yang menembus 1.000 poin sepanjang kiprahnya di V-League Korea, sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan ketajaman dan konsistensinya di lapangan.
Atas kontribusinya, Megawati Hangestri meraih gelar MVP pada putaran pertama musim 2023–2024 serta MVP pada putaran ketiga dan keempat musim 2024–2025.
Setelah dua musim gemilang di Korea, Megawati Hangestri memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks.
Pada April 2025, Megawati Hangestri resmi kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia untuk memperkuat tim dalam babak Final Four Proliga 2025.
Yolla Yuliana: Pengalaman dan Konsistensi
Yolla Yuliana kembali menunjukkan kelasnya di kancah voli nasional setelah bergabung dengan Jakarta Popsivo Polwan untuk menghadapi Final Four Proliga 2025.
Setelah semusim bermain di Divisi 2 Liga Voli Jepang bersama Tokyo Sunbeams, Yolla Yuliana kembali ke Indonesia dan langsung menjadi andalan di lini tengah Popsivo.
Yolla Yuliana menjalani debutnya bersama Tokyo Sunbeams di Divisi 2 Liga Voli Jepang pada 26 Oktober 2024 melawan Shinshu Brilliant Aries.
Meskipun timnya kalah 0–3, Yolla Yuliana tampil sejak awal dan mencetak 3 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 42,86%.
Pada pertandingan kedua Yolla Yuliana bersama Tokyo Sunbeams di Divisi 2 Liga Voli Jepang, yang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024, timnya kembali menghadapi Shinshu Brilliant Aries.
Meskipun Tokyo Sunbeams kalah dengan skor 1–3, Yolla Yuliana tampil impresif dengan menyumbang 11 poin dan tingkat keberhasilan serangan mencapai 52,6%.
Debutnya bersama Popsivo langsung membuahkan hasil positif.
Dalam seri pertama Final Four di Kediri, Popsivo mencatat dua kemenangan penting mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-1 dan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-2.
Hasil ini menempatkan Popsivo di puncak klasemen sementara Final Four dengan lima poin.
Pengalaman dan kepemimpinannya di lapangan menjadi aset berharga bagi tim asuhan Kombespol Yudhi Hery Setiawan dalam upaya meraih gelar juara musim ini.
Selain itu, Yolla Yuliana sempat mendaftarkan diri dalam draft kuota Asia untuk Liga Voli Korea, namun belum berhasil terpilih.
Baik Megawati dan Yolla Yuliana memiliki keunggulan masing-masing dan telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan voli putri Indonesia.
Sementara itu, Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana telah kembali ke Indonesia dan bergabung dengan klub-klub lokal untuk memperebutkan gelar juara Proliga 2025.
Pada 18 April 2025, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bertemu dengan Jakarta Popsivo Polwan dalam laga pertama Final Four Proliga 2025 di GOR Jayabaya, Kediri.
Tanpa kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi, yang masih dalam masa pemulihan setelah kembali dari Korea Selatan, Gresik Petrokimia kalah dari Popsivo Polwan. (naf)