HVSMEDIA.ID - Megawati Hangestri Pertiwi kini resmi memperkuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI) untuk menghadapi babak final four Proliga 2025.
Kepindahan Megawati ini diumumkan pada Rabu, 16 April 2025, setelah Megawati menyelesaikan musim bersama Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan.
Kehadiran Megawati diharapkan dapat memperkuat Gresik Petrokimia dalam upaya meraih gelar juara Proliga pertama mereka yang juga menandai kembalinya Megawati ke kompetisi domestik.
Namun, keputusan Megawati kembali Indonesia juga menimbulkan pertanyaan di kalangan publik.
Tidak jarang publik penasaran dengan besaran gaji yang diterima Megawati setelah memutuskan untuk pindah dari Red Sparks ke Gresik Petrokimia.
Selama membela Red Sparks, Megawati menerima gaji yang tergolong fantastis untuk ukuran pemain Asia Tenggara.
Mengingat Megawati tampil gemilang bersama Red Sparks, serta membawa timnya ke final V-League Korea 2024/2025 bertemu dengan Pink Spider.
Pada musim 2023/2024, ia dikontrak senilai USD100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar.
Nilai ini meningkat menjadi USD150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar pada musim 2024/2025, menempatkannya di posisi ketujuh dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di klub tersebut.
Bersama dengan Gresik Petrokimia, Megawati diharapkan menjadi kekuatan baru dalam upaya klub meraih gelar juara Proliga pertama mereka.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai besaran gaji yang ia terima di klub tersebut, berdasarkan struktur gaji umum di klub-klub voli Indonesia, termasuk Gresik Petrokimia, gaji pemain lokal biasanya berada di kisaran Rp100 juta hingga Rp300 juta per musim, tergantung pada pengalaman dan kontribusi pemain.
Namun, mengingat statusnya sebagai pemain bintang, tidak menutup kemungkinan ia menerima kompensasi yang lebih tinggi.
Sebelumnya disela-sela kontrak Megawati selesai dengan Red Sparks di musim 2023/2024, ia sempat memperkuat Jakarta BIN di ajang Proliga 2024.
Di klub milik Badan Intelijen Negara itu, Megawati disebut-sebut mendapat bayaran antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per musim sesuai dengan ketentuan struktur gaji di klub Indonesia.
Durasi kompetisi Proliga di Indonesia umumnya berlangsung sekitar tiga hingga empat bulan per musim.
Maka dari itu, mengacu pada kabar bahwa saat memperkuat Jakarta BIN, Megawati bisa mendapat bayaran antara Rp300 juta hingga Rp500 juta per musim, maka besar kemungkinan Gresik Petrokimia juga memberi kompensasi dalam kisaran yang sama, atau sedikit di bawahnya mengingat ia hanya bergabung mulai babak final four.
Dengan demikian, gaji Megawati di Gresik Petrokimia untuk Proliga 2025 kemungkinan berada di kisaran Rp100 juta sampai Rp500 juta, tergantung kesepakatan khusus, bonus, dan peran yang diemban selama kompetisi berlangsung.
Sementara itu, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia akan memulai perjuangannya di babak final four Proliga 2025 dengan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada Jumat, 18 April 2025.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena berpotensi menjadi debut Megawati Hangestri Pertiwi bersama Gresik Petrokimia, setelah kembali dari Korea Selatan. (fun)