HVSMEDIA.ID - Jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga Grub C, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong telah mengumumkan 27 nama yang akan menghadapi dua pertandingan melawan Bahrain dan China, yang akan dilaksanakan pada, (11/10/2024) yang bermain di Stadion Bahrain National dan, (15/10/2024) yang akan bermain di Qinhdao Youth Football Stadium.
Dari 27 nama yang dipanggil, terdapat beberapa nama yang sebelumnya dipanggil saat berlaga menghadapi Arab Saudi dan Australia.
Namun pada pemanggilan kali ini, pelatih Shin Tae Yong turut memanggil dua pemain telah rampung di naturalisasi pada, (30/09/2024) lalu.
Dua pemain tersebut adalah Mess Hilgres dan Eliano Reijnders yang telah mengambil sumpah WNI, pengambilan sumpah WNI dilakukan di Brussel, Belgia.
Keduanya pun kini telah resmi menjadi bagian dari Indonesia serta telah eligible untuk memperkuat Timnas Indonesia, setelah Mess Hilgres dan Eliano Reijnders telah resmi pindah federasi, dari federasi sepak bola Belanda (KNVB) ke PSSI di FIFA, yang dibagikan melalui laman PSSI.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan dengan hadirnya 2 pemain ini untuk Timnas Indonesia, dirinya menargetkan penambahan point dikandang Bahrain dan China.
“Meski demikian, jangan anggap ketika lawan Australia atau Jepang dan tim lain, timnas kita langsung diposisikan sebagai lawan yang seimbang. Peringkat FIFA menyatakan perbedaan itu. Karena kita underdog, maka target saya dengan hadirnya Mess dan Eliano, kita harus meraih poin saat pertandingan tandang di Bahrain dan China nanti,” ucap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Namun, tampaknya kedatangan dua pemain baru yaitu Mess Hilgres dan Eliano Reijnders kedalam Timnas Indonesia, dipermasalahkan oleh China.
Pada laman 163.com, menyebutkan bahwa proses naturalisasi Mess Hilgres dan Eliano Reijnders tidak memenuhi syrarat AFC untuk bermain dengan Timnas Indonesia.
Salah satu yang menjadi permasalahan mengapa proses naturalisasi Mess Hilgres dan Eliano Reijnders tidak memenuhi syarat, itu karena pengambilan sumpah yang dilakukan di Belgia bukan di Indonesia, mereka juga menyebut bahwa itu adalah pelanggaran hukum dan akan mengancam melaporkan Indonesia ke Konfederasii Sepak Bola Asia (AFC). (naf)