HVSMEDIA.ID - Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy, dan Dean James menjadi tiga pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sedang berlangsung dan diharapkan selesai sebelum pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025.
Ketiganya diproyeksikan menempati posisi kunci di Timnas Indonesia, mulai dari penjaga gawang, gelandang bertahan, hingga bek kiri.
Kehadiran mereka akan menambah persaingan di posisi tim, dengan bersaing melawan pemain-pemain yang sudah mengisi posisi tersebut sebelumnya di Timnas Indonesia.
Emil Audero
Posisi Emil Audero Mulyadi dalam skuad Timnas Indonesia diprediksi akan menambah persaingan sengit di sektor penjaga gawang.
Emil Audero, yang kini membela Palermo di Serie B, memiliki catatan 8 penampilan musim ini dengan 18 kali kebobolan dan belum mencatatkan clean sheet.
Meski statistik tersebut belum mengesankan, pengalaman Emil Audero di level Eropa menjadi nilai lebih bagi Timnas Indonesia, terutama menghadapi pertandingan internasional yang menuntut konsistensi dan mentalitas tinggi.
Kiper kelahiran Mataram ini, yang memiliki pengalaman bermain di Serie A bersama Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan, siap bersaing dengan Maarten Paes, kiper naturalisasi asal Belanda yang saat ini menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
Sementara itu, Maarten Paes, yang bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS), tampil konsisten dengan 30 penampilan, mencatatkan 5 clean sheet, dan kebobolan sebanyak 52 kali sepanjang musim 2024.
Selain Maarten Paes, persaingan di posisi penjaga gawang juga melibatkan kiper lokal seperti Ernando Ari Sutaryadi, yang sebelumnya menjadi pilihan utama sebelum kedatangan Paes.
Muhammad Riyandi, kiper muda berbakat dengan performa solid di level klub, juga masuk dalam daftar pesaing.
Nadeo Argawinata, yang memiliki pengalaman internasional, serta Muhammad Adi Satryo, yang mulai menunjukkan potensinya di level nasional, turut memanaskan persaingan di bawah mistar gawang.
Joey Pelupessy
Kehadiran Joey Pelupessy di Timnas Indonesia diprediksi akan memperketat persaingan di lini tengah.
Gelandang bertahan berusia 31 tahun ini, yang memiliki pengalaman bermain di berbagai liga Eropa, termasuk Eredivisie Belanda bersama Heracles Almelo dan Divisi Championship Inggris bersama Sheffield Wednesday, saat ini membela Lommel SK di Liga 2 Belgia.
Sepanjang kariernya, Pelupessy telah mencatatkan 421 penampilan di semua kompetisi, dengan kontribusi 13 gol dan 11 assist.
Di Timnas Indonesia, posisi gelandang bertahan juga diisi oleh beberapa pemain kunci lainnya.
Ivar Jenner, gelandang berusia 20 tahun yang bermain untuk Jong Utrecht di Eerste Divisie Belanda, dikenal dengan kemampuan distribusi bola dan visi permainan yang baik.
Selain itu, ada Thom Haye, yang saat ini bermain untuk Almere City di Eredivisie Belanda.
Thom Haye dinilai sebagai tambahan luar biasa bagi lini tengah dengan perannya sebagai gelandang bertahan yang menjadi metronom dalam mengatur serangan tim.
Selain mereka, Ricky Kambuaya juga menjadi pesaing di lini tengah. Gelandang berusia 28 tahun ini bermain untuk Dewa United di Liga 1 Indonesia.
Kambuaya dikenal dengan kemampuan dribbling dan visi permainan yang mumpuni, serta kontribusinya dalam mencetak gol dan assist.
Dean James
Posisi Dean James dalam skuad Timnas Indonesia diprediksi akan memperketat persaingan di sektor bek kiri.
Pemain kelahiran Leiden, Belanda, ini memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Bermain di Go Ahead Eagles, Dean James dikenal sebagai bek kiri dengan kemampuan ofensif dan defensif yang seimbang.
Dean James telah mencatatkan 18 penampilan di Eredivisie musim ini dengan total 1.275 menit bermain, ia menyumbangkan 1 gol dan 2 assist, serta mencatatkan rata-rata 1,46 tekel dan 0,77 intersep per 90 menit.
Akurasi umpannya mencapai 84,42 persen dengan rata-rata 1,74 umpan kunci per pertandingan.
Di Timnas Indonesia, Dean James akan bersaing dengan sejumlah nama yang sudah lebih dulu mengisi posisi bek kiri.
Calvin Verdonk, pemain NEC Nijmegen, menjadi pesaing utama dengan 23 penampilan musim ini, 1 gol, 1 assist, dan akurasi umpan sebesar 81,1 persen.
Selain itu, Shayne Pattynama dari KAS Eupen juga menjadi kandidat kuat dengan 15 penampilan dan akurasi umpan mencapai 87 persen.
Pratama Arhan, yang kini bermain untuk Bangkok United, tetap menjadi pilihan berkat kemampuan lemparan ke dalamnya yang mematikan, ia mencatatkan 6 penampilan dengan 2 assist sejauh musim ini.
Nathan Tjoe-A-On dari Swansea City, meski minim menit bermain, tetap diperhitungkan karena kemampuannya bermain di beberapa posisi berbeda.
Dengan hadirnya tiga pemain baru yang akan di naturalisasi, persaingan di tiga posisi di Timnas Indonesia semakin ketat.
Setiap pemain membawa keunggulan dan pengalaman masing-masing, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kedalaman Timnas Indonesia.
Kita tunggu saja bagaimana pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert akan mengolah susunan pemain di Timnas Indonesia. (fun)