HVSMEDIA.ID - Kabar yang beredar di media sosial mengenai Patrick Kluivert mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia dipastikan tidak benar alias hoaks.
Penelusuran redaksi Hvsmedia.id menemukan bahwa isu tersebut bermula dari sebuah unggahan di Facebook, yang menyebut Patrick Kluivert mengundurkan diri usai kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (10/6/2025).
Namun, informasi itu sama sekali tidak menyertakan pernyataan resmi dari PSSI maupun dari Patrick Kluivert sendiri.
"Kluivert menyatakan bahwa ia telah memutuskan untuk meninggalkan timnas Indonesia karena ia merasa tidak dapat membawa timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," tulis unggahan hoaks tersebut.
Faktanya, hingga berita ini ditulis, tidak ada pengumuman resmi dari PSSI. Dengan demikian, kabar pengunduran diri Patrick Kluivert tidak berdasar dan tergolong hoaks.
Perbandingan Kinerja Patrick Kluivert vs Shin Tae-yong
Shin Tae-yong: Jejak Prestasi dan Reformasi Timnas
Shin Tae-yong (STY) memimpin Timnas Indonesia sejak Januari 2020 dan menorehkan banyak catatan penting:
Statistik pertandingan senior:
57 laga
Menang: 26
Imbang: 14
Kalah: 17
Prestasi utama STY:
Runner-up Piala AFF 2020
Medali Perunggu SEA Games 2021
Lolos ke 16 besar Piala Asia 2023
Lolos ke perempat final AFC U-23 2024
Lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ranking FIFA naik dari 173 ke 127
Patrick Kluivert: Awal Sulit Bersama Skuad Garuda
Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025. Namun, dari 3 laga kompetitif yang dipimpinnya, hasilnya masih naik turun:
Hasil pertandingan:
Kalah 1-5 vs Australia (Maret 2025, Kualifikasi Piala Dunia 2026)
Menang 1-0 vs Bahrain (Maret 2025, Kualifikasi Piala Dunia 2026)
Kalah 0-6 vs Jepang (Juni 2025, Kualifikasi Piala Dunia 2026)
Kekalahan besar melawan Jepang membuat publik bertanya-tanya soal arah permainan dan efektivitas pendekatan Kluivert.
Siapa yang Lebih Baik untuk Timnas Indonesia?
Jika merujuk pada statistik dan pencapaian, Shin Tae-yong jelas lebih unggul dari sisi performa, konsistensi, dan peningkatan prestasi.
Namun demikian, Patrick Kluivert masih berada di fase awal dan memiliki ruang untuk berkembang.
Tantangannya adalah bagaimana dia bisa membangun tim dengan gaya bermain khas dan hasil yang stabil.
Kesimpulan
Perbandingan ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk memberi gambaran objektif. Patrick Kluivert butuh waktu, namun ekspektasi publik tentu tinggi setelah era sukses Shin Tae-yong.
Yang pasti, kabar Patrick Kluivert mengundurkan diri tidak benar dan tidak berdasar. (vana)
