HVSMEDIA.ID - Kejadian yang menimpa mendiang Kim Sae-ron ternyata tidak hanya melibatkan dirinya dan mantan pasangannya, aktor Kim Soo-hyun.
Kasus ini semakin rumit dengan munculnya dugaan keterlibatan pihak ketiga yang disebut-sebut turut memperburuk kondisi Kim Sae-ron.
Dilansir dari Avnmedia.id, selama tiga tahun terakhir, reporter Lee Jin-ho mengunggah beberapa laporan negatif yang membahas kehidupan Kim Sae-ron, yang kemudian tindakan ini memicu kritik dari netizen.
Di balik kabar-kabar buruk yang terus muncul, tekanan psikologis yang dialami Kim Sae-ron semakin berat, bahkan mengarah pada tindakan ekstrem.
Reporter Lee Jin-ho
Setelah insiden DUI alias mengemudi dalam keadaan mabuk yang dialami Kim Sae-ron, Reporter Lee Jin-ho terus menerus membuat laporan negatif tentang Kim Sae-ron selama tiga tahun.
Setiap kali laporan negatif muncul, Kim Sae-ron mengalami tekanan psikologis yang luar biasa hingga beberapa kali mencoba tindakan ekstrem.
Saat masih di bawah agensi Gold Medalist, Lee Jin-ho diduga memiliki hubungan dekat dengan manajernya, Kwak Tae-young.
Keluarga Kim Sae-ron mencurigai bahwa manajer tersebutlah yang memberikan informasi tentang Kim Sae-ron kepada Lee Jin-ho.
Pada hari kematian Kim Sae-ron, Lee Jin-ho membuat pernyataan aneh dalam siarannya, mengklaim bahwa Kim Sae-ron pernah meminta bantuannya untuk kembali ke dunia hiburan.
Lee Jin-ho juga dikritik karena menelepon Kim Sae-ron di hari pemakamannya.
Keluarga Kim Sae-ron berencana mengambil tindakan hukum terhadapnya.
Sutradara Drama “Dongchimi”
Tak sampai situ, nama sutradara drama Dongchimi pun ikut terseret dalam kasus ini. Ada apa?
Awalnya, sutradara Dongchimi tersebut adalah orang mendukung proyek comeback Kim Sae-ron, tetapi kemudian justru mengeluarkan Kim Sae-ron dari produksi.
Rekaman dari bibi Kim Sae-ron mengungkap adanya dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal dalam proyek tersebut.
Meski mengalami tekanan, Kim Sae-ron tetap ingin melanjutkan proyek itu, namun ternyata ia dikeluarkan dengan alasan kesehatan.
Menurut pernyataan dari bibi sang mendiang, Kim Sae-ron terpaksa mengganti namanya saat bekerja paruh waktu karena sering dikenali sebagai “orang yang ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk”, yang membuatnya harus berhenti dari pekerjaannya.
Keluarga Kim Sae-ron hingga kini masih menderita akibat berita-berita palsu yang menyebutkan bahwa keluarga mendiang memanfaatkan Kim Sae-ron secara finansial.
Pihak keluarga Kim Sae-ron meminta agar berita-berita palsu dan komentar kebencian segera dihentikan.
Saat ini pun, keluarga Kim Sae-ron pun memilih untuk mengungkapkan kasus ini melalui kanal Youtube independen lantaran media besar sengaja memblokir cerita mereka.
Disclaimer:
Informasi berikut ini tidak dimaksudkan untuk mendorong siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa tertekan atau mengalami gejala depresi, terlebih dengan pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan dari pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat. Jangan ragu untuk bercerita, Anda bisa berkonsultasi dan memeriksakan diri. Anda juga bisa mengakses layanan konseling melalui hotline yang tersedia di https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(shi/naf)
