Kamis, 18 September 2025

Advertorial DPRD Samarinda

Ketimpangan Dukungan Sekolah Negeri dan Swasta Masih Terjadi, Ini Kata Dewan...

Jumat, 4 Juli 2025 15:53

DPRD SAMARINDA - Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Yakob Pangedongan (Foto: IST)

HVSMEDIA.ID - Di tengah semangat memperbaiki kualitas pendidikan di Samarinda, masih terselip persoalan mendasar yang kerap luput dari perhatian, yakni ketimpangan dukungan antara sekolah negeri dan sekolah swasta.

Meski sekolah negeri terus mendapat dukungan penuh dari pemerintah, banyak sekolah swasta justru harus bertahan dengan segala keterbatasan, mengandalkan kemandirian demi tetap beroperasi.

Isu ini menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Yakob Pangedongan.

Ia menilai peran sekolah swasta dalam membentuk masa depan generasi muda tidak bisa dipinggirkan dalam kebijakan pendidikan daerah.

Sekolah swasta juga memikul beban yang sama dalam membina peserta didik. Tapi selama ini, seolah mereka tidak masuk dalam radar perhatian pemerintah,” ujarnya.

Menurut Yakob, kebijakan yang terlalu berorientasi pada sekolah negeri berisiko menciptakan ketimpangan yang makin lebar di sektor pendidikan.

Ia mengingatkan bahwa jika sekolah swasta terus dibiarkan berjalan sendiri, dampaknya akan terasa luas.

“Kalau sekolah swasta mulai goyah karena minim dukungan, maka limpahan siswa ke sekolah negeri akan membeludak, dan itu bisa mengganggu kapasitas serta kualitas layanan,” jelasnya.

Ia pun mendorong Pemkot Samarinda untuk mengambil langkah nyata melalui penyusunan skema dukungan berbasis data.

Dukungan ini, kata Yakob, tak melulu harus berupa anggaran besar, tapi bisa juga berupa pelatihan guru, peningkatan sarana, hingga subsidi operasional yang tepat sasaran.

“Yang penting kebutuhannya benar-benar dipetakan dan dijawab secara adil,” tegasnya.

Lebih jauh, Yakob menekankan pentingnya menghapus dikotomi antara sekolah negeri dan swasta.

Keduanya harus diposisikan sejajar sebagai mitra strategis dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Kalau benar-benar ingin pendidikan Samarinda melesat maju, jangan biarkan sekolah swasta berjuang sendirian. Semua butuh gotong royong,” tutupnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait