Jumat, 25 April 2025

Liga Champions 2024/2025

Kontroversi Adu Penalti! Atletico Madrid Gagal ke Perempat Final, Gol Julian Alvarez Dianulir Var

Sabtu, 15 Maret 2025 12:8

Kolase Foto Julian Alvarez/ Foto: Reuters dan dok. UEFA

HVSMEDIA.ID - Pertandingan antara Atletico Madrid dan Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions 2024/2025, baru-baru ini diwarnai oleh kontroversi terkait keputusan VAR yang memicu perdebatan luas di kalangan penggemar dan pakar sepak bola. 

Insiden ini terjadi saat babak adu penalti, di mana eksekusi penalti Julian Alvarez dari Atletico Madrid dianulir oleh VAR karena dianggap melakukan "double touch" atau sentuhan ganda.

Pada saat itu, Julian Alvarez tergelincir saat mengambil tendangan penalti, menyebabkan bola bersentuhan dua kali sebelum masuk ke gawang Real Madrid.

Menurut peraturan UEFA, jika penendang menyentuh bola dua kali saat eksekusi penalti, gol tersebut harus dianulir

Wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, yang memimpin pertandingan, mengonfirmasi bahwa ia memberi tahu VAR tentang kemungkinan besar terjadinya sentuhan ganda tersebut. 

Setelah tinjauan, VAR mengonfirmasi pelanggaran tersebut, dan gol Julian Alvarez pun dianulir

Keputusan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak. 

Atletico Madrid secara resmi menyatakan ketidakpuasan mereka, menyebut keputusan tersebut sebagai "kesalahan dalam penggunaan VAR" dan menuntut penjelasan resmi dari UEFA

Pihak Atletico Madrid berpendapat bahwa rekaman ulang tidak menunjukkan dengan jelas adanya sentuhan ganda dan bahwa keputusan tersebut memiliki konsekuensi yang merugikan bagi tim.  

Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, juga mengkritik keras penggunaan VAR, menyatakan bahwa teknologi tersebut seharusnya "dihapus saja" karena sering menimbulkan kebingungan dan kontroversi.  

Enrique Cerezo menilai bahwa sejak awal, implementasi VAR sudah "berantakan" dan tidak memberikan keadilan yang diharapkan.  

Tidak hanya itu, mantan presiden Atletico Madrid, Dr. Alfonso Cabeza, menyuarakan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut. 

Ia mengkritik keputusan wasit Marciniak dan menyinggung bahwa kejadian serupa pernah terjadi di masa lalu, di mana Atletico Madrid merasa dirugikan oleh keputusan wasit. 

Cabeza juga mempertanyakan integritas wasit Marciniak dengan menyindir tentang lokasi liburannya, mengisyaratkan kemungkinan adanya bias. 

UEFA, sebagai badan pengelola kompetisi, mengeluarkan pernyataan resmi yang mendukung keputusan wasit dan VAR

Mereka menjelaskan bahwa berdasarkan aturan yang berlaku, sentuhan ganda saat eksekusi penalti memang tidak diperbolehkan, terlepas dari apakah itu disengaja atau tidak. 

UEFA juga menyarankan bahwa jika ada ketidakpuasan terhadap aturan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi dan revisi di masa mendatang. 

Disisi lain, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, menyatakan bahwa keputusan wasit sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Anceloti mengakui bahwa ada keraguan terkait insiden tersebut, namun mempercayakan sepenuhnya pada keputusan VAR dan wasit.

Kontroversi ini menyoroti perdebatan yang terus berlangsung mengenai penggunaan VAR dalam sepak bola. 

Sementara teknologi ini dirancang untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat, insiden seperti ini menunjukkan bahwa interpretasi dan implementasi VAR masih dapat menimbulkan ketidakpuasan dan perdebatan di kalangan klub, pemain, dan penggemar. 

Sementara itu, Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 setelah kalah dari Real Madrid dalam babak 16 besar. (fun)

Tag berita:
Berita terkait