HVSMEDIA.ID - Kalimantan Timur membutuhkan program dan data yang tepat untuk mengukur kemajuan olahraga agar kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.  

Untuk itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim meluncurkan Program Indeks Pembangunan Olahraga (IPO).

Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengukur kemajuan olahraga di Kaltim, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap olahraga.  

Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani, menjelaskan bahwa IPO digunakan untuk mengukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dalam bidang keolahragaan.

“Baik dari segi fasilitas, sumber daya manusia, maupun dampaknya terhadap kesehatan masyarakat,” katanya pada Rabu (13/11/2024).

Dalam IPO, terdapat sembilan faktor dimensi utama yang menjadi bagian dari pengukuran.  

Faktor-faktor tersebut meliputi sumber daya manusia, ruang terbuka, hingga literasi fisik.  

“Ada pula soal partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga,” tambahnya.  

Sebagai langkah awal, lima daerah telah dipilih sebagai sampel data, yaitu Samarinda, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, dan Balikpapan.  

Pada 2025, data sampel dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim akan mulai dikumpulkan.  

“Jadi kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan olahraga di Kaltim,” pungkasnya. (adv)