Rabu, 17 September 2025

Advertorial DPRD Samarinda

Minim Ambulans dan Krisis Sopir di Samarinda, DPRD Minta Perbaikan Sistem Layanan

Kamis, 10 Juli 2025 12:23

DPRD SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (Foto: Instagram @mohammad_novan_syahroni_pasie)

HVSMEDIA.ID - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti persoalan mendesak terkait keterbatasan unit ambulans di kota ini, yang makin pelik akibat kurangnya tenaga pengemudi.

Menurut Novan, penambahan armada bukanlah solusi tunggal jika tak dibarengi kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni.

“Bukan cuma jumlah ambulans yang masih kurang, tapi juga minimnya sopir yang bisa langsung turun ke lapangan saat dibutuhkan,” tegasnya dalam pernyataan resmi beberapa waktu lalu.

Hasil peninjauan di lapangan menunjukkan, meski sejumlah Puskesmas telah memiliki ambulans, jumlahnya belum mampu menjawab kebutuhan luas masyarakat.

Bahkan, permintaan kini tak lagi datang hanya dari fasilitas kesehatan, melainkan juga dari warga, pengurus yayasan, hingga tempat ibadah yang kerap kesulitan saat kondisi darurat.

“Sering kali ambulans tersedia, tapi tidak bisa digunakan karena tak ada sopir. Ini jadi hambatan serius, apalagi di situasi genting,” ucapnya.

Ia bahkan mengungkapkan satu contoh konkret, sebuah ambulans milik Puskesmas yang hanya terparkir dan tidak bisa beroperasi karena tak ada pengemudi yang tersedia.

Hal ini, menurutnya, menggambarkan betapa persoalan operasional jauh lebih kompleks dari sekadar penambahan kendaraan.

Untuk itu, Novan mendorong Pemerintah Kota Samarinda menyusun strategi yang tidak hanya fokus pada kuantitas armada, melainkan juga menjamin keberlangsungan operasional.

Mulai dari rekrutmen sopir, distribusi armada yang disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, hingga pemeliharaan berkala kendaraan.

“Kalau hanya menambah unit tanpa perencanaan matang, hasilnya tetap tak akan efektif. Harus dihitung, misalnya satu ambulans bisa melayani beberapa RT, atau Puskesmas mana yang prioritas,” jelasnya.

Ia berharap Pemkot melakukan evaluasi menyeluruh agar perbaikan layanan kesehatan tidak hanya jadi wacana, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Samarinda. (adv)

Tag berita:
Berita terkait