HVSMEDIA.ID - Proses naturalisasi pemain sepak bola, Ole Romeny, semakin mendekati tahap akhir.
Ole Romeny, penyerang berusia 24 tahun yang saat ini membela klub Oxford United di Liga Inggris kasta kedua tersebut dijadwalkan akan mengucapkan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada (8/2/2025) di Inggris.
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, mengonfirmasi bahwa Ole Romeny bersama dua pemain keturunan lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx, akan menjalani pengambilan sumpah WNI pada tanggal tersebut.
"Jadwal yang bersangkutan akan diambil sumpahnya pada 8 Februari," ujar Supratman usai melakukan konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/1/2025).
Keputusan untuk melaksanakan sumpah di luar negeri, khususnya di Inggris, diambil dengan mempertimbangkan jadwal padat kompetisi yang diikuti oleh para pemain tersebut.
Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap fokus pada komitmen klub masing-masing tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke Indonesia.
Ole Romeny sendiri mengungkapkan antusiasmenya untuk segera membela Timnas Indonesia dalam wawancara dengan media Inggris Oxford Mail, ia menyatakan,
"Saya tidak sabar bermain untuk negara sebesar ini. Nenek saya lahir di sana, dia sudah meninggal. Akan tetapi, itu masih sesuatu yang bisa saya berikan kepadanya," ungkap Ole Romeny yang dikutip Oxford Mail.
Dengan bergabungnya Ole Romeny sebagai WNI, diharapkan ia dapat memperkuat lini serang Timnas Indonesia dalam laga-laga penting mendatang.
Salah satunya adalah pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025 dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain Ole Romeny, dua pemain muda lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx, juga akan menjalani sumpah WNI pada tanggal yang sama.
Namun, berbeda dengan Ole Romeny yang disumpah di Inggris, Geypens dan Markx akan melaksanakan sumpah mereka di Belanda.
Kedua pemain muda ini diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia U-20 dalam berbagai ajang internasional.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Hukum dan HAM serta PSSI, menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat proses naturalisasi para pemain keturunan ini.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional.
"Harapan rakyat Indonesia untuk tampil di Piala Dunia itu harga mati," tegas Supratman. (fun)
