HVSMEDIA.ID - Saat ini, PSSI tengah gencar menjalankan program naturalisasi pemain sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Program naturalisasi ini bertujuan untuk membawa perubahan positif dalam kualitas sepak bola Indonesia, dengan fokus pada peningkatan tim nasional dalam jangka panjang.
Terbaru, beberapa pemain berhasil di naturalisasi oleh PSSI yang diharapkan dapat memberikan dampak besar pada Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, meskipun ada beberapa pemain naturalisasi yang tidak sesuai harapan, PSSI terus berkomitmen untuk memperbaiki seleksi dan proses naturalisasi ini agar bisa memberikan kontribusi yang lebih baik untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Namun, dalam perjalanan program naturalisasi ini, tidak semua pemain yang di naturalisasi mampu memenuhi ekspektasi saat berada di Timnas Indonesia.
Beberapa pemain yang didatangkan dengan harapan besar untuk memperkuat Timnas Indonesia justru gagal memberikan kontribusi signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang, tantangan dalam memilih pemain yang tepat tetap menjadi pekerjaan besar bagi PSSI.
1.Jhonny van Beukering
Jhonny van Beukering merupakan penyerang asal Belanda yang mendapatkan paspor Indonesia pada 2012.
Ia dipanggil memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2012, namun hanya tampil dua kali dan gagal membawa timnas lolos dari fase penyisihan. Setelah kembali ke Belanda, kariernya menurun drastis.
Pada 2014, polisi menemukan 600 tanaman ganja di rumahnya, dan pada 2015 ia dihukum skorsing enam bulan oleh KNVB akibat dugaan kekerasan terhadap pemain muda.
Kini, ia bekerja sebagai satpam di klub striptease di Belanda.
2.Tonnie Cusell
Tonnie Cusell, gelandang asal Belanda, dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2012 dan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun, penampilannya di Piala AFF 2012 kurang memuaskan, hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Malaysia pada 1 Desember 2012 .
Setelah itu, ia hanya bermain lima kali bersama Barito Putera pada 2014 sebelum akhirnya dilepas karena penurunan performa.
Setelah pensiun dari sepak bola profesional pada 2016, Tonnie Cusell kembali ke Belanda dan tidak terdengar kabarnya hingga kini.
3. Bio Paulin
Bio Paulin, bek asal Kamerun, dinaturalisasi menjadi WNI pada Maret 2015.
Ia hanya tampil sekali untuk Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Myanmar pada 30 Maret 2015.
Kariernya di timnas terhenti karena pada 30 Mei 2015, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia akibat pelanggaran Statuta FIFA oleh PSSI.
Setelah pensiun dari sepak bola, Bio Paulin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk Kota Jayapura dalam Pemilu 2024.
4.Ruben Wuarbanaran
Ruben Wuarbanaran, pemain naturalisasi asal Belanda, mendapatkan paspor Indonesia pada 2011 dan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2011.
Namun, ia gagal menembus skuad utama dan hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti.
Setelah itu, Ruben bergabung dengan Pelita Jaya selama semusim, namun penampilannya kurang memuaskan.
Kemudian, ia bermain untuk klub divisi lima Liga Jerman, SV Honnepel-Niedermormter, namun hanya tampil satu kali dari bangku cadangan.
Kegagalan para pemain naturalisasi ini menunjukkan bahwa status kewarganegaraan bukanlah jaminan kesuksesan di Timnas Indonesia.
Penting bagi PSSI untuk lebih selektif dalam memilih pemain naturalisasi dan memastikan mereka dapat memberikan kontribusi maksimal bagi timnas Indonesia. (fun)