Jumat, 25 April 2025

Perbandingan Gaji Pemain Voli Indonesia dengan Pendapatan Megawati di Korea Selatan

Rabu, 23 April 2025 16:41

Kolase foto, Megawati Hangestri/ Foto: HVSMEDIA.ID

HVSMEDIA.ID - Voli Indonesia kini sedang menjadi perbincangan, terutama setelah sejumlah atlet Tanah Air mulai menunjukkan prestasi di level internasional seperti Megawati Hangestri dan beberapa pemain Indonesia lain.

Megawati Hangestri, yang sukses mencuri perhatian publik Korea Selatan lewat penampilannya bersama Daejeon Red Sparks di Liga Voli Korea.

Penampilan Megawati Hangestri yang konsisten dan penuh semangat menjadikannya salah satu pemain kunci tim, bahkan berhasil membawa klubnya menembus babak final Liga Voli Korea.

Keberhasilan Megawati di luar negeri turut mengangkat citra bola voli Indonesia, sekaligus menyoroti bagaimana industri voli nasional terus berkembang. 

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan signifikan dalam hal profesionalisme dan kompensasi bagi para atletnya. 

Menurut data dari PBVSI, gaji pemain voli profesional di Indonesia bervariasi berdasarkan tingkat keahlian dan pengalaman.

Rata-Rata Gaji Pemain Voli Profesional di Indonesia 

Pemula: Rp2 juta – Rp6 juta per bulan.

Pemain level kejuaraan nasional: Rp7 juta – Rp15 juta per bulan.

Pemain level kejuaraan internasional: Rp15 juta – Rp25 juta per bulan.

Pemain yang membela tim besar: Rp75 juta – Rp125 juta per bulan

Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun masih terdapat kesenjangan jika dibandingkan dengan liga luar negeri.

Gaji Megawati Hangestri di Korea Selatan 

Megawati Hangestri Pertiwi, pemain voli asal Indonesia, telah mencuri perhatian di Liga Voli Korea Selatan bersama klub Daejeon CheongKwanjang Red Sparks.

Gaji rata-rata pemain voli profesional di Indonesia, masih jauh jika dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh Megawati Hangestri, sebelumnya bermain untuk klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan selama dua musim.

Pada musim 2023/2024, Megawati menerima gaji sebesar USD 100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar per musim.

Setelah memperpanjang kontraknya untuk musim 2024/2025, gaji Megawati meningkat menjadi USD 150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar per musim.

Selain gaji pokok, Megawati juga berhak atas bonus kemenangan pertandingan sebesar US$500 (sekitar Rp7,9 juta) dan bonus juara liga sebesar US$10.000 (sekitar Rp158 juta) per pemain. 

Meskipun gajinya meningkat, Megawati belum masuk ke dalam daftar 10 besar pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Voli Korea. 

Daftar tersebut masih didominasi oleh pemain lokal Korea Selatan, dengan gaji tertinggi mencapai Rp9,3 miliar per musim.

Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun masih terdapat kesenjangan jika dibandingkan dengan liga luar negeri. 

Daftar pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Voli Korea masih didominasi oleh pemain lokal Korea Selatan, dengan gaji tertinggi mencapai Rp9,3 miliar per musim.

Hal ini terlihat jelas dari perjalanan Megawati Hangestri, yang setelah meraih kesuksesan di Korea Selatan kini memutuskan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Gresik Petrokimia. 

Di klub barunya ini, Megawati kabarnya menerima bayaran yang masih jauh di bawah penghasilannya saat membela Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, di mana ia menerima gaji sebesar USD 150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar per musim. 

Kembali ke liga lokal dengan standar gaji yang lebih rendah menunjukkan perbedaan besar dalam struktur apresiasi terhadap atlet, meskipun Megawati tetap menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Proliga.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa gaji Megawati di Korea Selatan jauh melampaui rata-rata gaji pemain voli profesional di Indonesia. 

Dengan penghasilan tahunan mencapai Rp2,4 miliar, Megawati memperoleh pendapatan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan pemain top di Proliga Indonesia. 

Hal ini mencerminkan perbedaan signifikan dalam struktur gaji dan apresiasi kedua negara terhadap atlet voli. (fun)

Tag berita:
Berita terkait