Rabu, 30 April 2025

Peserta Masterchef Indonesia Season 12 Dibuat Bingung! Rhubarb Muncul di Pressure Test, Sayur atau Buah?

Kamis, 20 Maret 2025 16:37

Rhubarb, bahan masakan yang harus diolah peserta Pressure Test di MasterChef Indonesia Season 12 pada Minggu (16/3/2025) (Foto: Youtube MasterChef Indonesia)

HVSMEDIA.ID - Pada episode terbaru MasterChef Indonesia Season 12 yang tayang pada Minggu, 16 Maret 2025, para peserta mendapatkan tantangan baru di babak pressure test.

Mereka dikejutkan dengan bahan makanan yang belum pernah mereka olah sebelumnya, yaitu rhubarb

Dilansir dari Avnmedia.id, ketika kotak misteri dibuka, sebagian besar kontestan tampak kebingungan, menunjukkan bahwa bahan rhubarb asing bagi mereka.

Lantas, apa sebenarnya rhubarb?

Mengenal Rhubarb

Rhubarb, atau dikenal juga sebagai kelembak merah, merupakan tanaman dari genus Rheum yang termasuk dalam keluarga Polygonaceae.

Tumbuhan ini tumbuh sebagai herba menahun dengan batang basah yang berasal dari rimpang tebal dan pendek.

Menariknya, dalam sejarah, beberapa spesies rhubarb telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, sementara tangkai daunnya yang berdaging bisa diolah dan dinikmati sebagai makanan lezat.

Tanaman unik ini lebih banyak ditemukan dan digunakan di Eropa serta Asia Timur.

Meskipun secara botani tergolong sayuran, batang rhubarb yang berdaging tebal sering kali diolah layaknya buah dalam berbagai hidangan.

Tanaman ini memiliki rimpang pendek yang terdiri dari akar, batang, dan daun, namun hanya batangnya yang aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, akar dan daun rhubarb mengandung asam oksalat, zat beracun yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi.

Inilah alasan mengapa rhubarb umumnya dijual dalam bentuk batang tanpa daun, memastikan hanya bagian yang aman untuk dikonsumsi yang tersedia di pasaran.

Tanaman ini juga memiliki bunga-bunga kecil yang tumbuh dalam gugusan besar dengan warna yang bervariasi, mulai dari hijau hingga merah muda.

Di dunia kuliner, rhubarb menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan, seperti pai, selai, dan coulis.

Uniknya, meskipun tangkainya secara teknis merupakan bagian dari daun, justru bagian inilah yang biasa dimanfaatkan dalam masakan.

Penggunaan rhubarb sebagai bahan makanan pertama kali tercatat di Inggris pada abad ke-17.

Ciri dan Rasa Rhubarb

Batang rhubarb dikenal dengan teksturnya yang tebal, renyah, dan padat, memberikan sensasi unik saat dikunyah.

Warna batangnya bervariasi, mulai dari merah muda hingga hijau, dengan karakter rasa yang berbeda.

Rhubarb hijau memiliki keasaman tajam yang menyerupai lemon, sementara rhubarb merah menawarkan rasa yang lebih intens dengan sentuhan manis yang lebih lembut.

Ketika dimasak dengan gula, rhubarb tetap mempertahankan keasamannya yang khas, mengingatkan pada perpaduan apel hijau dan seledri.

Menariknya, banyak orang juga mengaitkan rasa rhubarb dengan stroberi, sebab keduanya sering dipadukan dalam berbagai hidangan.

Sentuhan manis dari stroberi mampu menyeimbangkan keasaman rhubarb, menciptakan kombinasi rasa yang unik, segar, dan menggugah selera.

Cara Mengolah Rhubarb dalam Berbagai Hidangan

Mengolah rhubarb ternyata sangat praktis! Cukup cuci bersih batangnya, lalu potong sesuai selera sebelum dimasak.

Untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan rasa yang lebih seimbang, rhubarb bisa direbus selama 8-10 menit atau dipanggang selama 15 menit, seperti yang direkomendasikan oleh BBC Good Food.

Dengan cita rasanya yang unik, rhubarb sering digunakan sebagai bahan utama untuk selai dan isian pai.

Karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi, rhubarb biasanya dimasak dengan banyak gula agar rasanya lebih seimbang.

Agar lebih kaya rasa, beberapa rempah seperti kayu manis, pala, dan jahe sering ditambahkan dalam proses memasak.

Setelah dimasak, rhubarb bisa disajikan dalam berbagai bentuk dan dinikmati dingin sebagai hidangan segar, dijadikan isian pai, atau bahkan diolah menjadi minuman musim panas serta anggur buah yang menyegarkan.

Tak hanya itu, rhubarb juga bisa menjadi tambahan menarik dalam hidangan gurih, terutama yang menggunakan protein hewani berlemak, seperti bebek dan daging merah.

Menariknya, batang rhubarb bisa dimakan mentah, meskipun rasa asamnya yang tajam mungkin terlalu kuat bagi sebagian orang.

Karena itulah, rhubarb lebih sering dikonsumsi setelah dimasak dan dipadukan dengan bahan lain agar menghasilkan rasa yang lebih harmonis dan menggugah selera. (apr/naf)

Tag berita:
Berita terkait