HVSMEDIA.ID - PSM Makassar kini menghadapi potensi sanksi setelah insiden kontroversial yang terjadi dalam pertandingan melawan Barito Putera pada 22 Desember 2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Meskipun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2, PSM Makassar diduga melanggar regulasi Liga 1 Indonesia dengan bermain menggunakan 12 pemain di lapangan.
Insiden ini bermula saat PSM Makassar melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan pada menit ke-90+7.
Daffa Salman menggantikan Akbar Tanjung, Arham Darmawan menggantikan Latyr Fall, dan Fahrul Aditia menggantikan Syahrul Lasinari.
Akbar Tanjung mengalami cedera dan ditandu keluar lapangan sebelum posisinya digantikan oleh Daffa Salman.
Latyr Fall juga terlihat sudah berjalan keluar lapangan.
Namun, Syahrul Lasinari yang seharusnya diganti justru tetap berada di lapangan, sehingga PSM Makassar bermain dengan 12 pemain selama beberapa detik hingga Syahrul Lasinari akhirnya meninggalkan lapangan.
Meskipun regulasi Liga 1 Indonesia 2024/2025 tidak secara eksplisit mengatur soal tim yang bermain dengan 12 pemain, Pasal 56 Kode Disiplin PSSI 2023 menyebutkan bahwa tim yang melanggar ketentuan pergantian pemain dapat dikenakan sanksi berupa pemotongan poin dan denda hingga Rp 90 juta.
Jika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merujuk pada pasal ini, PSM Makassar berpotensi menghadapi hukuman serius, termasuk kemungkinan dinyatakan kalah 0-3 dalam pertandingan tersebut.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan bahwa mereka menghargai proses yang sedang berlangsung dan keputusan akhir akan didasarkan pada regulasi yang ada.
Saat ini, PSM Makassar berada di posisi keempat klasemen dengan 27 poin, sementara Barito Putera berada di posisi ke-15 dengan 11 poin.
PSM Makassar telah mengklarifikasi bahwa mereka mengikuti arahan dari wasit utama dan cadangan selama pertandingan tersebut.
Mereka juga mengakui adanya kesalahan komunikasi yang menyebabkan pelanggaran terhadap aturan pergantian pemain.
Meskipun begitu, insiden ini telah menjadi viral di media sosial, dengan banyak pihak yang menganggap bahwa PSM Makassar diuntungkan karena bermain dengan 12 pemain.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengecam insiden ini dan menilai bahwa keputusan tersebut merugikan timnya.
PT LIB mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengumpulkan bukti terkait insiden tersebut, dan keputusan akhir akan ditentukan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI berdasarkan fakta dan regulasi yang berlaku.
Proses investigasi dan evaluasi masih berlangsung untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi Liga 1 Indonesia 2024/2025. (naf)