HVSMEDIA.ID - Hadirnya Sekolah Rakyat di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), direspon dewan di Kota Tepian untuk bisa disinkronisasikan dengan penerapan jam malam untuk pelajar.
Ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, kepada awak media, Rabu (14/5/2025).
Awalnya, Novan jelaskan bahwa Pemkot Samarinda sudah menyiapkan lahan 7 hektare di kawasan Palaran sebagai lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Saat ini, prosesnya adalah menunggu survei kelayakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Lahannya sudah siap, lima hektare sudah dibersihkan. Sekarang tinggal menunggu tim dari Kementerian PUPR melakukan survei kelayakan agar bisa lanjut ke tahap pembangunan,” ujar Novan.
Kehadiran Sekolah Rakyat di Samarinda ini pun ia sambut dengan memunculkan saran jam malam untuk kalangan pelajar.
Ia melihat, marak para pelajar di Kota Tepian yang sering menghabiskan waktu hingga lewat tengah malam.
“Banyak anak-anak terlihat nongkrong hingga larut malam. Ini tentu harus menjadi perhatian bersama. Jam malam untuk pelajar mungkin bisa jadi salah satu solusi, tapi perlu dikaji lebih dulu secara menyeluruh,” katanya.
Ia menegaskan bahwa segala kebijakan yang berkaitan dengan anak dan pendidikan harus melalui proses kajian yang matang serta melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan lembaga terkait, agar tidak salah sasaran.
Novan berharap, kehadiran Sekolah Rakyat di Samarinda dapat menjadi jalan bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan.
“Tidak boleh ada anak di Samarinda yang gagal sekolah hanya karena alasan ekonomi," pungkasnya. (adv)