HVSMEDIA.ID - Klub milik penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, Caen, ini menghadapi persoalan serius usai terdegradasi dari Ligue 2 dan kini umumkan lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Melansir media Perancis, rmcsport.bfmtv, Caen kini sudah terdegradasi ke kasta ketiga Liga Prancis (National 1). Klub milik Mbappe itu juga harus berhemat besar-besaran.
Dalam beberapa hari terakhir, manajemen mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pegawai sebagai langkah efisiensi anggaran.
Keputusan ini diambil sebagai persiapan menghadapi sidang penting di depan DNCG, serta penyesuaian terhadap anggaran yang menurun drastis untuk musim 2025-2026.
DNCG adalah singkatan dari Direction Nationale du Contrôle de Gestion, yaitu badan pengawas keuangan klub sepak bola profesional di Prancis.
Rencana Pengurangan Tenaga Kerja
Tahun kedua kepemilikan Mbappé di klub Caen tampaknya dimulai dengan tantangan besar.
Setelah musim perdana yang kacau dan berujung pada degradasi dari Ligue 2, klub akan menghadapi masa transisi yang berat di jeda kompetisi ini.
Menurut laporan harian Ouest-France yang dirilis Rabu (4/6), manajemen berniat menekan biaya operasional secara signifikan melalui rencana pengurangan tenaga kerja.
Proposal PHK yang disampaikan pada akhir Mei lalu kepada perwakilan karyawan diperkirakan akan berdampak pada sekitar 20 staf klub.
Langkah ini juga disebut-sebut sebagai upaya menyambut proses evaluasi dari DNCG yang akan menentukan apakah Caen masih layak mempertahankan status sebagai klub profesional.
Defisit Besar, Anggaran Turun Tajam
Ketika mengambil alih klub pada musim panas 2024, Kylian Mbappé dan timnya sempat mengusung visi ambisius.
Namun setelah Caen turun kasta, mereka kini harus lebih realistis. Masih dari sumber yang sama, keluarga sang kapten timnas Prancis itu disebutkan bakal menyesuaikan ambisi mereka dengan situasi terkini.
Sebelumnya, kubu Mbappé telah menutup defisit keuangan yang mencapai lebih dari 11 juta euro. Namun untuk musim depan di National, mereka hanya akan mengalokasikan anggaran antara 8 hingga 10 juta euro—turun signifikan dari anggaran musim lalu di Ligue 2 yang mencapai 15 juta euro.
(vana).
