HVSMEDIA.ID -  Riyandi Ramadhana Putra kini menjadi sorotan setelah ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Persiba Balikpapan pada Mei 2025.

Keputusan ini menandai langkah barunya di dunia manajemen sepak bola, setelah sebelumnya dikenal sebagai gelandang yang penrah bermain untuk sejumlah klub sepak bola di Indonesia.

Penunjukan ini juga menjadi debut pertamanya sebagai CEO klub sepak bola profesional.

Belum pernah ada rekam jejak Riyandi sebelumnya dalam posisi serupa, menjadikan peran barunya sebagai tantangan dan lembaran baru dalam karier pasca pensiunnya dari dunia pemain.

Perjalanan Karier Riyandi: Dari Lapangan Hijau ke Ruang Direksi

Informasi dihimpun, ia lahir di Jakarta pada 2 April 1991. 

Riyandi Ramadhana Putra memulai perjalanan sepak bolanya di SSBF Primavera, sebelum direkrut oleh akademi Pelita Jaya U-21 pada 2008–2011.

Ia juga sempat mendapatkan pengalaman internasional melalui peminjaman ke klub Brasil, Boavista FC, pada tahun 2009.

Ia memulai debut profesional bersama Pelita Jaya, lalu bermain untuk Pelita Bandung Raya, dan Gresik United.

Posisi utamanya adalah gelandang bertahan, meski ia juga bisa bermain sebagai bek kiri.

Pertama Kali Menjadi CEO Klub Sepak Bola

Penunjukannya sebagai CEO Persiba Balikpapan pada 29 Mei 2025 merupakan pengalaman pertama Riyandi Ramadhana menjabat posisi eksekutif tertinggi di sebuah klub sepak bola.

Sebelumnya, ia belum pernah memegang posisi manajerial baik di klub maupun federasi.

Hal ini membuat langkah Persiba cukup berani, namun juga dianggap progresif dengan harapan menghadirkan semangat baru dalam pengelolaan klub.

Posisinya sebagai CEO itu menggantikan CEO sebelumnya,Ichsan Rachmansyah Sofyan. 

Persiba Balikpapan Berjuang di Liga 2 

Persiba Balikpapan memastikan tempat di kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2025/2026.

Klub yang dikenal dengan julukan Beruang Madu berhasil mengamankan promosi usai meraih posisi ketiga dalam ajang Liga Nusantara (Liga 3) dan menuntaskan babak playoff dengan kemenangan dramatis atas PSGC Ciamis melalui adu penalti 6-5.

Laga penentuan yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada 27 Februari 2025 itu menjadi momen penting dalam perjalanan Persiba untuk kembali ke kasta kedua sepak bola nasional.

Sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kedekatan dengan pendukung setia mereka, Persiba juga telah memastikan Stadion Batakan tetap menjadi kandang utama pada musim mendatang.

Keputusan ini turut didukung oleh Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas klub di mata publik lokal maupun nasional. (vana)