Selasa, 20 Mei 2025

Trofi Piala Dunia Dicuri, Ditemukan Anjing, dan Pernah Meleleh Jadi Emas? Kisahnya Begini...

Jumat, 16 Mei 2025 17:18

TROFI PIALA DUNIA - Trofil Piala Dunia saat dipamerkan dalam World Cup 2018 di Rusia/ World Soccer

HVSMEDIA.ID -  Meski dikenal sebagai simbol supremasi tertinggi dalam dunia sepak bola dan dijaga dengan sistem keamanan tingkat tinggi, Trofi Piala Dunia ternyata pernah dicuri sebanyak dua kali.

Kasus pencurian ini menjadi sejarah kelam yang jarang diketahui publik, namun tetap menjadi bagian menarik dalam perjalanan panjang turnamen paling bergengsi sejagat raya.

Dari London hingga Brasil, kisah di balik raibnya trofi emas ini menyimpan banyak misteri, drama, hingga aksi heroik yang tak terlupakan. Simak ulasan lengkap soal Trofi Piala Dunia dicuri dalam artikel berikut.

Pencurian Pertama Terjadi di London

Trofi Piala Dunia pertama kali dicuri pada 20 Maret 1966, empat bulan sebelum Piala Dunia 1966 di Inggris. Saat itu, trofi sedang dipamerkan di Westminster Central Hall, London.

Tujuh hari kemudian, trofi ditemukan dibungkus koran dan diletakkan di bawah semak-semak sebuah rumah di Beulah Hill, South London. Penemunya adalah seekor anjing bernama Pickles.

PICKLES - Pickles, anjing yang menemukan Trofi Piala Dunia/ Inside FIFA

 

Baru pada tahun 2018, identitas pencuri diketahui bernama Sidney Cugullene, yang sebelumnya dikenal sebagai pencuri kecil. Cugullene membuang trofi tersebut karena takut dengan pemberitaan media yang begitu besar.

Setelah kejadian itu, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) diam-diam membuat duplikat trofi untuk dipakai dalam pameran, demi alasan keamanan.

Karena FIFA saat itu melarang pembuatan duplikat, trofi palsu ini disembunyikan selama bertahun-tahun di bawah tempat tidur pembuatnya. Pada akhirnya, duplikat itu dilelang pada tahun 1997 dan terjual kepada FIFA seharga £254.500 (sekitar Rp37 miliar dengan kurs saat ini).

Kini, duplikat tersebut disimpan di Museum Sepak Bola Nasional Inggris di Manchester.

Tahun 1970, Brasil berhasil memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun, sehingga mereka berhak menyimpan trofi Jules Rimet secara permanen.

Pencurian Kedua Terjadi di Brasil

Trofi Piala Dunia kembali dicuri pada tahun 1983, kali ini dari markas Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF). Sekelompok pencuri menyelinap masuk ke dalam gedung dan bersembunyi sampai jam kerja berakhir.

Setelah petugas keamanan satu-satunya dilumpuhkan, para pencuri membawa kabur trofi Piala Dunia. Empat orang kemudian dinyatakan bersalah dan dihukum in absentia (tanpa kehadiran terdakwa), namun trofi tersebut tak pernah ditemukan lagi. Banyak yang percaya trofi itu sudah dilebur dan dijual sebagai emas batangan.

Setelah Brasil menyimpan Jules Rimet Trophy, FIFA membuat trofi baru yang digunakan mulai Piala Dunia 1974. Awalnya, FIFA punya aturan bahwa negara yang memenangkan Piala Dunia tiga kali akan mendapatkan trofi tersebut secara permanen. Namun sekarang, aturan itu sudah berubah.

Kini, negara yang menjuarai Piala Dunia hanya akan menerima replika trofi berlapis emas, yang disebut sebagai FIFA World Cup Winners' Trophy, dan trofi aslinya tetap milik FIFA. (vana)

Tag berita:
Berita terkait