HVSMEDIA.ID - Dalam rangka persiapan menuju Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-POPNAS) 2024 yang akan diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 17-24 November, tim sepak bola Kaltim mulai melakukan uji coba melawan tim elit akademi Borneo FC.
Pelaksanaan uji coba akan dilaksanakan pada, Sabtu (26/10/2024), yang berlangsung di pusat pelatihan Borneo FC, Gelora Kadrie Oening Sempaja.
Rasman Reading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa uji coba ini diselenggarakan sebagai persiapan bagi tim sepak bola Kaltim untuk menghadapi Pra-POPNAS di Kendari.
Menurutnya, persiapan tim sepak bola Kaltim semakin dimatangkan, khususnya dalam rangka pemusatan latihan Training Camp (TC) yang akan dilaksanakan pada 28 Oktober.
“Kami ingin melihat apakah para pemain ini sudah mulai solid sebagai tim, setelah seleksi yang diadakan dua minggu lalu,” ungkap Rasman.
Meski kalah dengan skor 0-2, Rasman menilai bahwa tim Kaltim menunjukkan perkembangan positif dalam uji coba ini.
Rasman menganggap bahwa hasil tersebut cukup baik untuk digunakan sebagai bahan evaluasi awal.
“Kami melihat masih ada aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dari segi kekompakan tim dan koordinasi antar pemain" ucapnya.
"Meski kalah dari Borneo FC, penampilan mereka sudah cukup baik untuk evaluasi awal. Kami akan terus memperbaiki kekurangan, termasuk memperkuat posisi penjaga gawang yang belum maksimal pada pertandingan kali ini,” terang Rasman.
Menurutnya, semua atlet sepak bola Kaltim yang terlibat dalam uji coba tersebut adalah hasil seleksi dari beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kaltim.
Pada tahap awal seleksi, 246 peserta mengikuti proses tersebut, yang selanjutnya disaring menjadi 63 pemain.
Tim pelatih dan manajemen menyaring 18 pemain terbaik dari jumlah tersebut, yang kini tengah menjalani pemusatan latihan.
Selanjutnya, tim ini akan bersaing di Pra-POPNAS menghadapi tim-tim tangguh dari beberapa daerah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur.
“Pemusatan latihan akan berlangsung sekitar 20 hari. Kami akan memantau perkembangan para pemain, mengevaluasi performa mereka, serta memperbaiki kekurangan di berbagai aspek", ujarnya.
"Ini menjadi langkah awal bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membina talenta muda, khususnya di cabang sepak bola,” jelas Rasman.
Hal ini mencerminkan peningkatan prestasi sepak bola nasional di berbagai kompetisi, seperti pada tingkat usia 17 dan 20 tahun, serta keberhasilan dalam kualifikasi Piala Dunia.
Melalui seleksi yang ketat ini diharapkan mampu menciptakan tim yang berkompeten dan berkualitas, sehingga bisa berprestasi di Pra-POPNAS dan kemudian di POPNAS yang akan berlangsung di Sumatera tahun depan.
Pada Pra-POPNAS tahun ini, akan ada delapan cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu sepak bola, bola voli, tenis lapangan, bulu tangkis, sepak takraw, tinju, dan pencak silat.
Untuk ajang Pra-POPNAS, setiap cabang olahraga telah melakukan proses seleksi sendiri untuk membentuk tim terbaik yang akan dikirim.
Dia menambahkan bahwa kejujuran dan transparansi sangat penting dalam seluruh proses seleksi.
Selain itu, Rasman juga berharap agar para pelatih dapat memilih pemain secara objektif berdasarkan kualitas, bukan karena hubungan pribadi atau favoritisme.
“Saya menekankan kepada setiap cabang olahraga untuk menjaga integritas dalam seleksi pemain,” ucapnya.
"Kami menginginkan atlet-atlet yang benar-benar siap dan berkompeten untuk memperkuat tim. Harapannya, semua atlet yang terpilih mampu bersaing dengan baik di level nasional,” tambahnya. (adv)