Pasalnya, diperkirakan, pada 2025 mendatang, generasi millenial akan menjadi pangsa pasar terbesar untuk porsi tenaga kerja.
"Semoga anak-anak bisa dapat memiliki karakter imovatif dengan adanya era digital saat ini," ujar Kepala Dinas Disdikbud Kaltim, M. Kurniawan yang hadir dalam Opening Ceremony Route to School, di SMA N 2 Samarinda, Senin (2/8/2024).
Dalam rincian program ke depan, disampaikan Direktur Routelink, Aris Priyanto, bahwa Route to School tak hanya fokus pada persoalan akses internet yang lebih baik.
Melainkan lebih besar daripada itu, yakni pada pengembangan SDM, khususnya para generasi millenial, dengan cara pemberian pelatihan dan sertifikasi di beberapa bidang.
Sehingga, nantinya, para SDM-SDM millenial itu, akan memiliki banyak kemampuan dan kompetensi beragam saat memulai masuk pada dunia kerja.
"Jadi, memang perlu ada solusi dalam pengembangan SDM berbasis kompetensi," ucapnya.
Dari program Route to School ini, ditarget, akan ada banyak peluang kerja kekinian, yang sesuai dengan generasi para millenial, meliputi junior design grafis, junior web developer, hingga bisa pula masuk ke digital marketing. (vana)