Selasa, 16 September 2025

5 Agensi K-Pop Legendaris Ini Sekarang Tinggal Kenangan, Ada yang Tersandung Skandal Besar

Rabu, 4 Juni 2025 20:29

POTRET - Logo TS Entertainment (Foto: Soompi)

HVSMEDIA.ID - Industri hiburan Korea Selatan, khususnya dunia K-pop, terkenal dengan persaingan super ketat dan perubahan tren yang sangat cepat.

Tak sedikit agensi yang dulunya pernah bersinar bersama bintang-bintang besar, kini harus rela meredup, bahkan ada yang hilang dari peredaran.

Melejitnya popularitas ternyata bukan jaminan untuk bertahan, jika manajemen tak mampu menjaga kualitas kepemimpinan dan menjalin hubungan profesional yang sehat dengan para artisnya.

Dilansir dari Avnmedia.id, beberapa nama agensi K-pop yang dulu mendominasi industri kini hanya tinggal kenangan karena berbagai alasan, mulai dari skandal, konflik internal, hingga kegagalan regenerasi artis K-pop.

1. TS Entertainment

TS Entertainment, didirikan pada Oktober 2008 oleh Kim Tae-song, pernah menjadi salah satu agensi K-pop yang berpengaruh di Korea Selatan

Agensi ini dikenal karena meluncurkan grup-grup populer, seperti Secret, B.A.P, Sonamoo, dan TRCNG. 

Namun, di balik kesuksesan tersebut, TS Entertainment menghadapi berbagai kontroversi dan masalah hukum yang akhirnya menyebabkan penutupan perusahaan pada 31 Januari 2021.

Salah satu kasus adalah gugatan yang diajukan oleh dua anggota TRCNG, Wooyeop dan Taeseon, pada November 2019. 

Mereka menuduh agensi melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Kesejahteraan Anak, termasuk pelecehan dan pemerasan. 

Kasus ini menarik perhatian publik dan menyoroti perlakuan buruk terhadap artis muda di industri hiburan.

Selain itu, anggota grup Secret, seperti Hyoseong dan Jieun, juga terlibat dalam sengketa hukum dengan TS Entertainment terkait pelanggaran kontrak dan pembayaran yang tidak diterima.

TS Entertainment juga terlibat perselisihan hukum dengan B.A.P yang sangan heboh di dunia K-pop.

Pada November 2014, keenam anggota B.A.P mengajukan gugatan terhadap agensi mereka, menuntut pembatalan kontrak yang mereka sebut sebagai "kontrak perbudakan". 

Mereka mengklaim bahwa kontrak tersebut tidak adil, dengan durasi yang tidak wajar dan pembagian keuntungan yang sangat tidak seimbang. 

Meskipun TS Entertainment membantah tuduhan tersebut, perselisihan ini mencoreng reputasi agensi tersebut.

Pada Februari 2019, B.A.P secara resmi bubar setelah kontrak mereka dengan TS Entertainment berakhir.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait