HVSMEDIA.ID - Anggaran pembangunan untuk sektor pendidikan di Kota Samarinda tahun 2025 mencapai Rp317 miliar, berdasarkan hasil rapat bersama Dinas Pendidikan setempat.
Namun, alokasi dana tersebut dinilai belum mencerminkan pemerataan, khususnya di daerah pinggiran.
Dari total anggaran itu, wilayah Kecamatan Palaran hanya memperoleh sekitar Rp10 miliar. Jumlah tersebut diperkirakan hanya mencukupi untuk membangun satu unit Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagaimana disebutkan oleh Dinas Pendidikan.
Anggota DPRD Samarinda, Anhar, mengungkapkan kekesalannya atas ketidakseimbangan pembagian anggaran pembangunan tersebut.
Ia menilai distribusi dana masih berfokus pada kawasan inti kota, sementara wilayah seperti Palaran justru terpinggirkan.
“Rp10 miliar itu hanya cukup untuk satu SD dan satu SMP. Padahal Palaran luas dan butuh perhatian. Ini fakta yang harus diungkap,” jelas Anhar.