Umpan terobosan dari sisi kiri lapangan dari Dembele, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Khvicha Kvaratskhelia. Tak masuk perangkap offside, Khvicha Kvaratskhelia berlari kencang sebelum melesakkan gol datar ke gawang Sommer lewat kaki kirinya.
Khvicha Kvaratskhelia adalah pemain saya (winger) eksplosif asal Georgia.

Dikenal sebagai "Kvaradona" saat masih berseragam Napoli, Kvaratskhelia resmi bergabung ke PSG pada Januari 2025 dengan nilai transfer fantastis. Tak butuh waktu lama baginya untuk beradaptasi. Dengan kelincahan, kemampuan dribel luar biasa, serta visi bermain yang tajam, pemain berusia 24 tahun itu langsung menjadi andalan di sisi kiri lini serang PSG.
Kvaratskhelia lahir di Tbilisi, Georgia, pada 12 Februari 2001. Ia memulai karier profesionalnya bersama Dinamo Tbilisi sebelum merantau ke Rusia dan tampil cukup apik di Rubin Kazan. Namanya mulai mendunia setelah bergabung dengan Napoli pada 2022, di mana ia berperan besar membawa klub asal Italia itu menjuarai Serie A musim 2022/2023. Penampilan briliannya di Liga Italia pun mengantarkannya meraih berbagai penghargaan individu, termasuk Pemain Terbaik Serie A.
Tak hanya cemerlang di level klub, Kvaratskhelia juga merupakan sosok penting di timnas Georgia. Sejak debut pada 2019, ia telah mencetak 18 gol dari 41 penampilan, menjadikannya pemain kunci dalam upaya Georgia mencetak sejarah lolos ke turnamen besar.
Senny Mayulu
Gol terakkhir PSG dicetak oleh pemain pengganti Senny Mayulu pada menit ke 86. Uniknya, Senny Mayulu baru saja masuk ke lapangan pada menit ke 83. Hanya butuh 3 menit baginya untuk bisa menjebol gawang Inter Milan.
Senny Mayulu adalah gelandang muda kelahiran Le Blanc-Mesnil, Prancis, pada 17 Mei 2006.
Mayulu memulai karier sepak bolanya di klub lokal US Saint-Denis sebelum bergabung dengan akademi PSG pada 2018. Perjalanan panjangnya di level junior akhirnya berbuah manis ketika ia menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Mei 2024, hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-18.
Musim ini, Mayulu turut berkontribusi dalam keberhasilan PSG merebut gelar Ligue 1 dan Liga Champions UEFA. Meski masih muda, ia telah menunjukkan kematangan dalam permainan dan daya saing di level tertinggi Eropa. (vana)