Dengan demikian, ia berharap prestasi ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemuda lainnya, terutama seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim yang memberikan peluang luas di berbagai sektor, termasuk jasa dan ekonomi kreatif.
“IKN memberikan peluang bagi pemuda untuk berkreasi di sektor jasa, bukan hanya terfokus pada pertambangan. Ini kesempatan bagi kalian untuk menjadi kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Proses seleksi berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dimulai dari seleksi pemuda pelopor tingkat kabupaten dan kota.
Hasilnya, mereka mewakili daerah masing-masing dalam seleksi tingkat provinsi.
Pada 11 April, Dispora Kaltim resmi menetapkan lima pemuda ini sebagai pemuda pelopor Kaltim untuk mengikuti seleksi pemuda pelopor tingkat nasional.
Walaupun tidak meraih prestasi di tingkat nasional, lima pemuda pelopor tersebut tetap menerima penghargaan dari Dispora Kaltim.