Satu-satunya pemain yang bermain penuh 90 menit dan menjadi sosok penting di lini belakang ASEAN All-Stars. Bek asal Australia ini tampil tenang dan waspada, terutama di babak kedua saat United mulai menekan dari sisi kanannya. Delbridge melakukan blok krusial di garis gawang yang mencegah gol dari tembakan jarak dekat Mainoo. Pada usia 33 tahun, penampilannya membuka peluang ia kembali dipanggil untuk Timnas Australia. Nilai: 8.5/10
Bek Sayap Kanan: Kealey Adamson (keluar menit 39)
Salah satu pemain pengganti awal, meskipun waktu bermainnya singkat, Adamson tidak membuat kesalahan berarti. Ia sempat terlibat duel menarik dengan Dorgu dan menunjukkan kecepatan serta kecerdasan untuk menghadapi situasi sulit. Nilai: 6/10
Gelandang Tengah: Sandro Reyes (keluar menit 46)
Kalau tampil lebih dari satu babak, bisa jadi Reyes akan masuk dalam perbincangan pemain terbaik. Gelandang serang Filipina ini terus mencoba memulai serangan sejak awal dan memimpin pressing yang membuat pertahanan United sulit mengendalikan bola. Di usianya yang baru 22 tahun, Reyes punya masa depan cerah dan pasti ingin bermain di level yang lebih tinggi dari liga bawah Jerman. Nilai: 7/10
Gelandang Tengah: Ezequiel Agüero (keluar menit 54)
Kapten tim yang juga pemain naturalisasi Malaysia berdarah Argentina ini memimpin dengan sederhana tanpa berlebihan. Ia menjalankan tugasnya sebagai kapten dengan baik di tengah tim yang kurang dikenal. Nilai: 6.5/10
Bek Sayap Kiri: Declan Lambert (keluar menit 46)
Seperti Adamson di sisi lain, Lambert jarang mendapat kesempatan tampil maksimal, karena sebagian besar serangan datang dari sayap yang lain. Namun, Lambert mampu sejajar dengan Dalot yang berpengalaman. Nilai: 6/10
Penyerang Sayap Kanan: Nguyễn Hai Long (keluar menit 46)
Pemain Vietnam ini menjadi momok bagi pertahanan United di babak pertama dengan kecepatannya yang membuat pusing Patrick Dorgu dan Ayden Heaven. Hai Long beberapa kali mengancam gawang lawan, tapi kurang keberuntungan dalam menyelesaikan peluang. Usianya masih 22 tahun, jadi masih banyak ruang untuk berkembang. Nilai: 7.5/10
Penyerang Sayap Kiri: Yaya Dukuly (keluar menit 46)
Di sisi lain, Dukuly juga memberikan penetrasi meski tak terlalu sering pegang bola. Kecepatan dan akselerasinya sempat menghasilkan tendangan bebas berbahaya. Seandainya All-Stars lebih banyak menyerang dari sisi Dukuly, mungkin hasilnya akan lebih baik. Nilai: 6/10
Penyerang Tengah: Abdel Kader Coulibaly (keluar menit 39)
Seperti Mo, Coulibaly adalah pemain naturalisasi yang jadi harapan Kamboja untuk berkembang di ASEAN. Ia piawai dalam membangun serangan dan menciptakan peluang bagus untuk Hai Long dengan umpan tajamnya. Nilai: 7/10
Pengganti: Bounphachan Bounkong (masuk menit 39, keluar menit 54)
Satu-satunya wakil Laos, Bounphachan tampil hidup saat masuk tapi digantikan setelah 15 menit di lapangan. Waktu yang singkat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, tapi ia tetap talenta terbaik Laos saat ini. Nilai: N/A
Pengganti: Adib Ra'op (masuk menit 39, keluar menit 64)
Pemain Malaysia yang konsisten meski jarang mendapat sorotan. Dia menjalankan tugasnya dengan rapi tanpa banyak gebrakan. Nilai: 5.5/10
Pengganti: Irfan Fandi (masuk menit 46, keluar menit 68)
Wakil Singapura ini tampil solid dengan beberapa tantangan penting untuk menghalau serangan Garnacho dan Fernandes. Kurang jelas apakah keluar karena cedera. Nilai: 6/10
Pengganti: Azam Azmi (masuk menit 46, keluar menit 83)
Bermain sebagai bek kiri, Azam sukses membatasi pergerakan Garnacho yang cukup berbahaya di sayap kiri United. Nilai: 6.5/10
Pengganti: Nguyễn Hoàng Đức (masuk menit 46)
Salah satu playmaker terbaik Asia Tenggara yang kurang mendapat perhatian, Hoàng Đức menggantikan Reyes dan tetap mengatur serangan. Ia berani mengirim umpan terobosan dan nyaris menciptakan peluang. Nilai: 6.5/10
Pengganti: João Pedro(masuk menit 46, keluar menit 83)
Harapan besar Timor Leste, Pedro tampil tenang dan tak terlalu gugup meski kesempatan menggempur pertahanan United sedikit. Nilai: 6/10