HVSMEDIA.ID - Kota Samarinda dipilih sebagai salah satu lokasi peluncuran awal program sekolah rakyat oleh Kementerian Sosial pada 2025.
Inisiatif ini memberikan akses pendidikan lengkap dengan asrama kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Melihat potensi manfaatnya, DPRD Samarinda menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini, sembari mengingatkan perlunya pengawalan agar pelaksanaannya berjalan maksimal di lapangan.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Harminsyah, mengungkapkan bahwa masyarakat masih minim informasi mengenai konsep dan pelaksanaan sekolah rakyat, sehingga berpotensi menimbulkan keraguan di kalangan calon peserta maupun orang tua.
“Masih ada orang tua yang ragu, bahkan ada anak-anak yang tidak bersedia tinggal di asrama karena kurang informasi. Ini tugas kita bersama untuk menjelaskan bahwa program ini baik untuk masa depan mereka,” katanya baru-baru ini.
Ia menyebutkan bahwa sosialisasi yang belum merata menjadi salah satu tantangan utama dalam menjangkau warga dari kelompok rentan.