Selasa, 16 September 2025

Advertorial DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Kritik Lemahnya Program Layanan Penjemputan Sampah

Sabtu, 12 Juli 2025 11:0

DPRD SAMARINDA - Anggota DPRD Samarinda, M. Andriansyah/ Foto: IST

HVSMEDIA.ID - Upaya Pemkot Samarinda dalam mengembangkan program pengelolaan sampah berbasis rumah tangga kembali menjadi sorotan. 

Layanan penjemputan sampah dari rumah ke rumah yang sempat mendapat apresiasi masyarakat kini mulai dilupakan dan nyaris tak terdengar kabarnya.

Anggota DPRD Samarinda, M. Andriansyah, menyayangkan ketidakseriusan dalam pelaksanaan program tersebut. 

Menurutnya, potensi besar yang dimiliki sejak awal tidak dikawal dengan keberlanjutan kebijakan yang jelas.

“Ini contoh klasik dari program bagus yang tak dijalankan secara konsisten. Padahal waktu diluncurkan, masyarakat antusias. Tapi sekarang, seperti hilang arah,” ungkap Andriansyah belum lama ini.

Ia menilai lemahnya tindak lanjut serta kurangnya koordinasi lintas instansi menjadi penyebab utama stagnasi program

Pemerintah kota dianggap belum memiliki kerangka visi jangka panjang dalam menyelesaikan persoalan sampah.

“Banyak program tidak berumur panjang karena tidak ada sinergi lintas instansi. Kita butuh sistem yang saling mendukung, bukan bekerja sendiri-sendiri,” terangnya.

Untuk itu, DPRD Samarinda mendorong agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan skema pengelolaan sampah yang ada. 

Termasuk membuka ruang partisipasi publik untuk memberikan masukan atas kebijakan yang berjalan.

Lebih lanjut, DPRD juga sedang mengkaji langkah penegakan hukum yang lebih tegas, sebagai bentuk penguatan terhadap regulasi pengelolaan lingkungan. 

Salah satu gagasan yang muncul ialah penerapan sanksi denda bagi pelaku buang sampah sembarangan.

Kendati demikian, Andriansyah menekankan bahwa pendekatan hukum saja tidak cukup tanpa perubahan pola pikir dan kesadaran dari masyarakat.

“Yang utama adalah membangun budaya sadar lingkungan dari rumah. Kalau program seperti jemput sampah bisa dihidupkan lagi dan dibarengi dengan kesadaran kolektif, maka visi Samarinda sebagai kota bersih bukan mustahil tercapai,” jelasnya. (adv)

Tag berita:
Berita terkait