Sabtu, 26 April 2025

Ferry Irwandi Suarakan Kritik soal Militer, Video Terbarunya “Saya Baik-baik Saja” Picu Dugaan Ancaman

Jumat, 28 Maret 2025 16:10

Ferry Irwandi, Influencer yang vokal suarakan isu-isu pemerintahan, termasuk menentang UU TNI dan RUU Polri (Foto: Youtube Ferry Irwandi)

“Gua bisa sangat kompromis dengan hal yang lain, tapi untuk hal yang ini udah ideologis nih, udah bener-bener sesuatu yang nggak bisa gua tawar,” ujarnya.

“Gua nggak ada masalah sama militer ketika mereka ada di tempatnya karena memang di situlah seharusnya militer berada. Itulah kenapa tingkat kepercayaan publik kepada militer itu tinggi karena mereka selama bertahun-tahun ini apalagi setelah reformasi juga menjalankan fungsinya dengan baik,” tutur Ferry Irwandi.

Lebih lanjut, Ferry Irwandi menjelaskan bahwa militer tidak dilatih untuk memanusiakan manusia dalam konteks masyarakat sipil, melainkan untuk berperang dan menjalankan misi pertahanan negara.

“Ketika militer sudah mulai bercampur atau mengurus hal-hal yang menjadi urusan sipil, maka gua adalah orang pertama yang menentang hal tersebut. Bukan soal pengalaman, sejarah, dan sebagainya. Kita pakai rasionalitas paling sederhana aja. Pertama, militer itu tidak dididik, dibentuk, atau ditempa untuk memanusiakan manusia atau mengurus manusia,” ujar Ferry Irwandi.

“Mereka dididik untuk menghabisi manusia. Iya, dalam konteks perang ya. Itu yang jadi pelatihan atau penempaan seorang militer adalah bagaimana dia sebagai manusia itu bisa mengeliminasi hal-hal seperti itu ketika ada di medan perang karena pilihan antara hidup dan mati serta mempertahankan kedaulatan nasional atau memperjuangkan bangsa mereka,” imbuhnya.

“Memang itulah seharusnya seorang tentara. Tentu hal ini sangat-sangat tidak masuk ketika kita hadapkan pada konteks struktur bermasyarakat,” lanjut Ferry Irwandi.

Ferry Irwandi juga menyoroti bahwa dalam sistem kemiliteran, kepatuhan adalah hal utama, yang bisa menjadi bumerang jika diterapkan dalam sistem sipil yang lebih mengutamakan diskusi dan musyawarah.

“Kedua, militer tidak dilatih untuk bertanya, militer tidak dilatih untuk berdiskusi, (tapi) militer dilatih untuk patuh,” ungkap Ferry Irwandi.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait