NU menggabungkan metode rukyatul hilal dan hisab dalam menentukan awal bulan.
Awalnya, metode hisab hanya digunakan sebagai perkiraan, dan penetapan final tetap mengacu pada rukyatul hilal.
Rukyatul hilal akan dilakukan pada akhir bulan Syaban, yang berarti hingga saat itu NU belum bisa memutuskan tanggal pasti 1 Ramadan 1446 H.
Dengan adanya perbedaan penetapan 1 Ramadan antara pemerintah, Muhammadiyah, dan NU, umat Muslim dapat menyesuaikan niat dan persiapan menjelang datangnya bulan suci ini.
Meskipun ada perbedaan, yang terpenting adalah semangat untuk menyambut Ramadan dengan penuh ibadah dan doa, serta mendapatkan berkah sebanyak mungkin.
Semoga puasa tahun 2025 menjadi kesempatan yang penuh rahmat bagi kita semua. (shi/naf)