Jumat, 25 April 2025

Kim Soo-Hyun Diduga Menjalin Hubungan dengan Kim Sae-ron saat di Bawah Umur, Publik Soroti Isu Child Grooming

Kamis, 13 Maret 2025 8:46

Ilustrasi Tangan Anak dan Orang Tua (Foto: Canva)

Praktik child grooming bisa dilakukan oleh siapa saja, dari guru, pelatih olahraga, hingga orang asing.

Selain manipulasi untuk kepentingan seksual, pelaku seringkali juga memainkan emosi anak atau melakukan kekerasan psikologis, yang berpotensi merusak kesehatan mental anak tersebut.

Yang perlu dicatat adalah bahwa proses grooming ini tidak terjadi dalam waktu singkat.

Pelaku bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun koneksi yang kuat dengan anak dan keluarganya.

Misalnya, seorang pelaku bisa menjalin hubungan yang baik dengan keluarga anak dan secara perlahan mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak tersebut, membangun kepercayaan yang pada akhirnya memungkinkan pelaku untuk melakukan tindakan pelecehan seksual.

Pengaruh Child Grooming terhadap Perkembangan Anak

Perbedaan usia yang signifikan antara anak dan pelaku, serta ajaran umum yang mendorong anak untuk menghormati orang dewasa, sering kali dimanfaatkan oleh pelaku child grooming.

Namun, dampak dari praktik ini bisa sangat merugikan perkembangan anak.

Anak yang menjadi korban grooming sering kali merasa bingung karena pelaku menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang berbeda dari orang dewasa lainnya, bahkan mungkin memberi izin untuk melakukan hal-hal yang tidak biasanya diberikan kepada anak-anak.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait