Bagi Harminsyah, sukses tidaknya job fair tidak hanya dilihat dari partisipasi perusahaan, tetapi juga dari upayanya menjangkau masyarakat rentan, seperti disabilitas.
“Teman-teman difabel juga punya kemampuan dan semangat yang luar biasa. Dunia usaha perlu lebih terbuka terhadap mereka. Kesempatan kerja bukan sekadar belas kasih, tapi soal keadilan sosial,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD Samarinda tak hanya mendukung kegiatan ini, tetapi juga akan memantau hasil akhirnya, terutama soal pelamar yang berhasil bekerja.
“Ini bukan sekadar angka, tapi tentang manfaat nyata bagi warga. Job fair tidak boleh hanya menjadi acara seremonial tahunan, tapi harus berkembang menjadi strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial kota ini,” terangnya.
Di akhir penyampaiannya, ia menekankan pentingnya peran DPRD Samarinda dalam mengajak lebih banyak pelaku usaha menciptakan lowongan kerja yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat. (adv)