Jersey kandang dari Reebok pada musim 1999–2000 memiliki desain khas berupa pita diagonal di bagian dada dengan kombinasi warna biru, putih, dan hitam.
Sementara jersey tandangnya menggunakan desain dasar putih dengan aksen warna gelap di bagian lain.
4. Diadora
Persib Bandung menjalin kerja sama dengan merek apparel asal Italia, Diadora, pada musim kompetisi 2009–2010.
Jersey kandang Persib Bandung warna biru solid dengan aksen putih minimalis, menonjolkan citra klub yang bersih dan profesional.
Sementara jersey tandang dominan putih dengan detail biru dan sponsor Sozzis tercetak di bagian dada, serta logo Diadora di pundak.
5. Nike
Pada periode 2000 hingga 2003, Persib Bandung menggunakan Nike sebagai apparel resmi klub, merupakan kelanjutan dari kebijakan pemasok tunggal yang ditetapkan oleh PSSI untuk apparel klub Liga Indonesia.
Desain jersey Nike pada era ini memperlihatkan tampilan yang lebih modern.
Warna biru dominan dilengkapi aksen putih pada kerah atau bagian lengan, serta logo swoosh Nike yang jelas terlihat pada dada atau pundak.
6. Vilour
Pada musim 2003–2009, Persib Bandung bekerja sama dengan merek lokal asal Bandung, Vilour Sport, sebagai apparel resmi klub.
Vilour menawarkan jersey yang simpel namun solid, menekankan identitas klub biru-putih dengan aksen putih pada kerah dan lengan.
Pada musim 2004, desain jersey menghadirkan strip putih mengelilingi bagian bawah ketiak, sedangkan pada 2005 muncul garis putih berbentuk huruf V di bagian depan, dengan model kerah V-neck yang memperkuat kesan profesional dan elegan.
7. Joma
musim 2010–2011, Persib Bandung menggandeng Joma, brand apparel asal Spanyol, sebagai pemasok resmi jersey mereka.