Chungmuro yang terletak di Distrik Jung, Seoul, dikenal sebagai pusat budaya dan industri film Korea.
Nama “Chungmuro” sendiri berasal dari nama kehormatan Laksamana Yi Sun-sin, yaitu Chungmugong yang berarti “Duke Kesetiaan”.
Jalan ini memiliki panjang sekitar 1,75 kilometer dan lebar antara 10 hingga 20 meter.
Sejak awal abad ke-20, Chungmuro telah menjadi pusat industri film Korea.
Pada tahun 1907, teater pertama Korea, Dangsungsa, didirikan di daerah ini yang selanjutnya pada tahun 1919, teater tersebut menayangkan film pertama Korea berjudul Chunhyangjeon.
Pada tahun 1960-an, Chungmuro menjadi pusat industri film Korea dengan banyak studio film dan bioskop yang beroperasi di sepanjang jalan ini.
Namun, pada tahun 1990-an, banyak studio film pindah ke distrik Gangnam, yang menyebabkan penurunan popularitas Chungmuro sebagai pusat industri film.
Meski demikian, Chungmuro tetap menjadi simbol penting dalam sejarah dan budaya sinema Korea Selatan.
Selain dikenal sebagai pusat perfilman, Chungmuro juga pernah menjadi pusat industri percetakan Korea.
Pada 1980-an, sekitar 5.000 perusahaan percetakan beroperasi di daerah ini, memproduksi berbagai materi promosi untuk film dan industri lainnya.