Mereka pindah ke pegunungan agar merasa lebih aman dan mengurangi risiko dampak gempa.
Delisa kini bekerja di PT Bank Syariah Indonesia di Aceh dan merasa bersyukur mendapatkan dukungan yang luar biasa dari lingkungan sekitarnya.
Selain bekerja, Delisa juga aktif berbagi cerita tentang pentingnya mitigasi bencana kepada masyarakat.
Delisa mengingat betul bagaimana pada saat bencana terjadi, banyak warga yang tidak tahu harus berbuat apa.
Oleh karena itu, Delisa menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran mengenai mitigasi bencana, khususnya di daerah rawan bencana, seperti Aceh.
Pendidikan mitigasi bencana harus dimulai dari tingkat keluarga.
Setiap keluarga harus punya rencana darurat dan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan jika bencana datang.
Delisa percaya, dengan membangun kesadaran dan kesiapsiagaan di tingkat komunitas, kita bisa mengurangi risiko bencana di masa depan.
Pada peringatan dua dekade tsunami, Delisa berharap masyarakat Aceh lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana.
Kisah Delisa mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sebagai kunci menghadapi ancaman yang tak terduga.
Oleh karena itu, penerapan mitigasi bencana yang efektif, seperti perencanaan darurat di tingkat keluarga, edukasi tentang bahaya bencana, dan pembangunan sistem peringatan dini, sangatlah penting.
Setiap daerah, terutama di wilayah rawan bencana, harus membangun kesadaran dan kesiapsiagaan agar dapat mengurangi risiko dan menyelamatkan nyawa di masa depan.
Dengan saling mendukung dan terus memperkuat pengetahuan tentang mitigasi bencana, kita dapat menghadapi tantangan alam dengan lebih tangguh dan siap. (apr/naf)