Selasa, 16 September 2025

Sudut Sepak Bola

Masih Ingat Fandi Ahmad? Pemain Asing yang Cetak Gol Kemenangan NIAC Mitra Lawan Arsenal Tahun 1983

Fandi Ahmad Legenda Singapura

Rabu, 23 Juli 2025 18:47

LEGENDA NIAC MITRA - Fandi Ahmad, pemain asing NIAC Mitra yang bobol gawang Arsenal tahun 1983, kini jadi legenda/ FOTO: IST

HVSMEDIA.ID - Nama Fandi Ahmad tidak hanya harum di Singapura, tapi juga pernah menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola Indonesia. 

Pada awal 1980-an, pemain asal Singapura itu memperkuat klub NIAC Mitra, klub Galatama asal Surabaya yang saat itu tengah naik daun.

Momen paling ikonik Fandi Ahmad terjadi pada 1983, ketika ia mencetak satu gol dalam kemenangan mengejutkan NIAC Mitra atas klub raksasa Inggris, Arsenal.

Pemain Asing Pionir di Era Galatama

Pada musim Galatama 1982–83, Fandi Ahmad menjadi salah satu dari empat pemain asing yang tampil di kompetisi resmi Indonesia, membuka jalan bagi era baru keragaman pemain asing di Liga Galatama. 

Bergabung sebagai sosok kunci bagi NIAC Mitra pada usia 20, Fandi Ahmad langsung menunjukkan bakatnya dan menjadi sorotan publik.

Aksi Fandi Ahmad Melawan Arsenal 

Pada 16 Juni 1983, NIAC Mitra menjamu Arsenal di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.

Dalam laga yang disaksikan sekitar 30.000 penonton, menjadi saksi kejayaan Fandi Ahmad saat NIAC Mitra mencatat kemenangan mengejutkan yang dikenang dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara dengan mengalahkan Arsenal 2–0.

Gol pembuka pada menit ke-37 yang dicetak Fandi Ahmad lahir dari kombinasi kecerdikan taktik dan kemampuan individu tingkat tinggi. 

Ia melancarkan akselerasi cepat melewati satu atau dua bek Arsenal, kemudian melepaskan tendangan terukur yang tak sanggup ditahan kiper legendaris Pat Jennings, meskipun panas terik Surabaya sudah menyulitkan stamina para pemain Inggris. 

Sepanjang laga, Fandi Ahmad terus merepotkan pertahanan Arsenal dengan pergerakannya yang lincah dan visi bermain yang tajam. 

Aksinya di lini depan menjadi kunci tekanan NIAC Mitra yang akhirnya berujung pada kemenangan 2-0. 

Penampilan Fandi Ahmad saat itu dikenang sebagai salah satu performa individu terbaik oleh pemain Asia Tenggara melawan tim raksasa Eropa.

Profil Singkat Fandi Ahmad

Fandi Ahmad lahir pada 29 Mei 1962 di Singapura dan dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Asia Tenggara di era 1980-an hingga 1990-an. 

Ia bermain sebagai penyerang dan memulai karier profesionalnya pada 1978 bersama Singapore FA. 

Namanya mulai dikenal luas saat membela NIAC Mitra Surabaya di kompetisi Galatama Indonesia antara 1982 hingga 1983.

Kepindahan Fandi Ahmad ke Belanda pada 1983 menjadi tonggak penting dalam kariernya. Ia bergabung dengan FC Groningen dan mencetak 11 gol dalam dua musim. 

Fandi Ahmad pun menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang tampil dan mencetak gol di kompetisi Eropa, termasuk saat membobol gawang Inter Milan di Piala UEFA.

Setelah dari Eropa, Fandi Ahmad melanjutkan kariernya di Malaysia dengan memperkuat Kuala Lumpur FA, Pahang FA, dan klub-klub lokal Singapura hingga pensiun. 

Bersama Timnas Singapura, ia mencatat lebih dari 100 penampilan dan mencetak 55 gol sepanjang 1979 hingga 1997. 

Ia juga sempat menjabat kapten tim nasional dan menjadi simbol kejayaan sepak bola Singapura pada masanya.

Pemain, Pelatih & Inspirator

Setelah gantung sepatu, Fandi Ahmad memulai karier kepelatihan sebagai pelatih SAFFC (2000-2003), meraih gelar S‑League dan penghargaan Pelatih Terbaik. 

Ia kemudian menjadi asisten pelatih Timnas Singapura, hingga melatih klub di Indonesia (Pelita Jaya) dan Malaysia (Johor Darul Ta'zim), serta mendirikan akademi untuk pengembangan bakat lokal. 

Fandi Ahmad dikenal mendorong konsep "3D" Discipline, Dedication, Determination sebagai kunci suksesnya di sepak bola dan kehidupan. (fun)

Tag berita:
Berita terkait