Selasa, 16 September 2025

Sudut Sepak Bola

Dibiayai Tempat Hiburan Malam, Niac Mitra Jadi Klub Pionir Profesional Sepak Bola Indonesia Era 1980-an

Bisnis THM Jadi Klub Bola

Senin, 21 Juli 2025 20:19

SEPAK BOLA - Niac Mitra, klub sepak bola Indonesia yang dibentuk dari dan tempat hiburan malam/ Foto: IST

HVSMEDIA.ID - Niac Mitra bukan klub biasa dalam sejarah sepak bola Indonesia

Klub asal Surabaya ini punya latar belakang unik yang membedakannya dari mayoritas tim lain di zamannya. 

Niac Mitra bukan dibentuk oleh pemerintah daerah atau institusi militer, melainkan lahir dari pendanaan bisnis tempat hiburan malam Surabaya yang berjaya pada era 1970-an hingga 1980-an. 

Di balik kejayaannya di pentas Galatama, ada nama New International Amusement Center (NIAC), sebuah tempat hiburan malam elite milik pengusaha Agustinus Wenas. 

Dari sanalah nama “Niac Mitra” berasal, dan dari sanalah pula aliran dana besar memungkinkan klub ini tampil profesional dan kompetitif. 

Asal-usul yang Berakar dari Bisnis Hiburan 

Niac Mitra lahir dari sebuah klub sepak bola internal bernama Mentos Surabaya, yang personelnya terdiri dari karyawan perusahaan milik pengusaha Agustinus Wenas. 

Klub ini awalnya hanya mengikuti liga internal Persebaya dan tampil sebagai kekuatan penuh di level amatir sejak pertengahan hampir akhir dekade 1970-an.

Wenas memiliki ambisi besar, ia ingin mengubah kesebelasan internal itu menjadi tim profesional yang bisa bersaing kompetisi sepak bola Indonesia.

Setelah menunjukkan prestasi di jajaran perserikatan (juara kelas II dan I Persebaya antara 1975–1978), klub ini diberi nafas baru dan diresmikan.

Pada 14 Agustus 1978, PS Mitra (nama baru setelah Mentos) resmi berubah menjadi Niac Mitra, mengambil nama dari perusahaan sponsor utama, New International Amusement Center sebuah rumah judi dan kasino terbesar di Surabaya pada era 1974–1979.

Bisnis Hiburan Malam sebagai Sumber Dana Utama

New International Amusement Center (NIAC) sebuah tempat hiburan malam sekaligus rumah judi yang cukup terkenal pada eranya.

Usaha tempat hiburan malam inilah yang menjadi sumber dana utama operasional klub. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait