Sementara itu, wanita yang menyukai warna kuning ini masih aktif sebagai mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Tanah Grogot.
“Saya juga masih aktif sebagai seorang mahasiswa semester, S1 Manajement STIE Widya Praja, tepatnya prodi manajemen di Tanah Grogot Kabupaten Paser,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk berkompetisi dalam pemilihan Putri Pariwisata, tidak cukup hanya mengandalkan kecantikan, tetapi juga harus mampu bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban.
Wanita yang gemar masakan balado ini juga mengisahkan pengalaman berkesan ketika ia terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat dengan mengunjungi beberapa destinasi pariwisata di kabupaten dan kota di Indonesia.
“Kalau kegiatan selama setahun ini di daerah saya Paser sudah hampir ke seluruh kecamatan, salah satu yang berkesan yaitu ke Kampung Adat Mului yaitu dengan mengedukasi anak muda yang ada di sana guna mengenal serta mempromosikan wisatanya,” terangnya.
“Dan beberapa di antaranya saya sudah ke Mahakam Ulu, Kutai Barat, Balikpapan terus juga ke Samarinda dan bertemu langsung dengan anak anak muda di sana yang memiliki potensi besar seperti itu, serta kalau di luar Kaltim pernah juga ke Bali,” jelasnya lagi. (adv)