Menurutnya, inisiatif seperti ini adalah contoh nyata dari pendekatan humanis yang patut dikembangkan oleh satuan kepolisian lainnya.
“Inilah bentuk nyata yang menyentuh. Bukan hanya sekadar aksi seremonial, tapi langkah yang bisa memperkuat jalinan sosial dan membangun kembali kepercayaan publik,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kritik dan sorotan dari masyarakat terhadap Polri jangan dianggap ancaman, tetapi sebagai bentuk kepedulian dan harapan agar institusi ini terus tumbuh menjadi lebih baik.
“Keterbukaan terhadap kritik adalah modal penting untuk membangun lembaga yang kuat dan dicintai rakyat. Reformasi internal Polri harus terus bergerak maju,” katanya.
Celni menegaskan, DPRD siap berperan aktif sebagai mitra strategis dalam mendorong sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat sipil.
“Kepercayaan masyarakat adalah fondasi utama keberhasilan tugas kepolisian. Hari Bhayangkara ini semestinya jadi titik tolak menuju Polri yang lebih profesional, humanis, dan benar-benar hadir di tengah rakyat,” pungkasnya. (adv)