“Tahun lalu, saya ikut Pra PON untuk kelompok usia 23, dan itu kesempatan terakhir saya di kelompok umur ini,” terangnya.
“Tim kami terus meningkatkan kemampuan dan mendukung pemain muda, memberikan motivasi, dan mengadakan sparing game,” lanjutnya.
Perjuangan yang dilalui Ferren dalam dunia basket tidak hanya untuk kepentingan pribadinya.
Dalam perjuangannya, ia berkomitmen untuk memberikan inspirasi serta membuka jalan untuk generasi muda di Kaltim yang ingin sukses di dunia olahraga basket.
Ferren bersama tim Bluefin secara rutin membagikan ilmu dan pengalaman untuk membantu generasi berikutnya.
“Kami berharap tim basket dari luar Kaltim mengenali potensi kami sehingga basket Kaltim bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” teranngnya. (adv)