HVSMEDIA.ID -  Seluruh mata pecinta sepak bola dunia akan tertuju ke Munich, saat Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan bentrok di final Liga Champions—penutup musim kompetisi klub Eropa 2024/2025. 

Kedua tim sebenarnya tidak difavoritkan sejak awal musim. Manchester City dan Real Madrid lebih dijagokan untuk juara. 

Meski begitu, laga ini mempertemukan dua klub paling bernilai di dunia.

Masing-masing dipastikan akan meraup setidaknya $155 juta (sekitar Rp2,48 triliun) dari hadiah kompetisi hanya dengan mencapai final.

Pendapatan ini sangat berarti bagi neraca keuangan mereka, terutama setelah kerugian besar dalam beberapa musim terakhir. Dalam tiga musim terakhir, Inter mencatatkan kerugian gabungan sebesar €119 juta (sekitar Rp2,18 triliun), sedangkan PSG bahkan lebih parah dengan kerugian €541 juta (sekitar Rp9,87 triliun)

Kondisi Finansial: Dua Masalah yang Berbeda

PSG dan Inter menghadapi tantangan finansial yang berbeda. Di Prancis, krisis hak siar membuat pemasukan klub terancam. Sementara itu, Inter Milan tengah berjuang menata masa depan stadion mereka.

PSG membangun merek global besar dengan kehadiran bintang seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappé. Ketiganya kini telah hengkang, dan pengeluaran gaji klub turun drastis dari puncaknya sebesar $824 juta (sekitar Rp13,18 triliun)