
TUNJUKKAN DOKUMEN - Andreia Albertine alias André Luiz Ribeiro Albertino/ Foto: futhistoria
Polisi Rio menyatakan bahwa Ronaldo melaporkan insiden tersebut sebagai upaya pemerasan.
Menurut Kepala Kepolisian, Carlos Augusto Nogueira, salah satu transvestit diduga mengambil dokumen mobil Ronaldo dan menuntut uang sebesar $30.000 (sekitar Rp450 juta) sebagai "uang tutup mulut".
"Ronaldo mengakui kejadian tersebut. Ia bilang hanya ingin bersenang-senang. Itu bukan tindakan kriminal. Membayar untuk layanan seksual di Brasil tidak ilegal," ujar Nogueira.
Namun situasinya makin runyam ketika Ronaldo menolak membayar uang yang diminta.
Sebagai balasan, pihak transvestit menyebarkan tudingan bahwa Ronaldo menggunakan narkoba dan mengancam keselamatan mereka.