Skandal ini mulai ramai sejak 14 April 2011, saat surat kabar The Sun menerbitkan artikel tentang hubungan antara seorang pesepakbola Premier League dan Imogen Thomas. Identitas Giggs belum disebutkan secara langsung, tetapi publik mulai menebak-nebak.
Imogen kemudian tampak menangis di dekat rumahnya di London dan sempat muncul di acara televisi This Morning, mengaku sedih karena hubungannya terungkap. Seorang temannya menyatakan bahwa Giggs pernah menyebut Imogen sebagai “cinta sejatinya”.
Namun, dalam dokumen pengadilan, Giggs mengaku bahwa Imogen sempat menghubunginya untuk meminta uang £50.000. Ia curiga Imogen ingin menjual kisah mereka ke media. Meski sempat menemuinya di hotel dan memberi jersey bertandatangan serta tiket bola, Giggs menolak permintaan uang tersebut.
Hakim kemudian menyebut ada kemungkinan bahwa dua pertemuan di hotel tersebut sudah diatur agar bisa difoto oleh media. Imogen akhirnya menjual kisah versinya lewat Max Clifford, yang dimuat di Sunday Mirror pada 17 April.
Imogen mengaku hanya memberitahu ibunya dan adiknya soal hubungan itu. Namun setelah wartawan mulai mendekati apartemennya, ia mulai yakin kisah mereka tak akan bisa disembunyikan lagi. Setelah itu, ia hanya berkomunikasi dengan Giggs lewat pengacaranya.
Identitas Giggs akhirnya tersebar luas di media sosial pada awal Mei, meski ia sempat menggugat Twitter untuk mengungkap pengguna yang membocorkan namanya. Namun upaya itu gagal. Bahkan, seorang anggota parlemen Inggris, John Hemming, menggunakan hak istimewa di parlemen untuk menyebut nama Giggs secara terbuka.
Dari sana, citra Ryan Giggs sebagai pria keluarga yang bersih akhirnya benar-benar runtuh di hadapan publik. (vana)