Jersey resmi yang memuat lambang Garuda raksasa di dada, desain yang menuai kritik karena dianggap terlalu mencolok.
Namun bahan jersey dinilai ringan dan nyaman oleh para pemain Timnas Indonesia.
Ghazali menyebut desain ini sebagai bentuk nasionalisme.
Meski banyak dikritik, langkah ini diapresiasi karena membawa brand lokal masuk ke panggung utama.
Puma
Pada tahun 2006, Timnas Indonesia memilih Puma, brand olahraga asal Jerman, sebagai brand apparel untuk ajang Asian Games 2006 di Doha, Qatar.
Jersey resmi merah dengan garis putih di bahu dan aksen minimalis menjadi ciri khasnya.
Logo Garuda tetap terpampang, namun kerja sama ini tidak berlanjut setelah turnamen selesai.
Li-Ning
Meski Nike masih menjadi partner resmi, Li-Ning digunakan oleh Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018 berdasarkan keputusan KOI.
Desain jersey resmi ini menampilkan gradasi merah-putih dan motif sayap Garuda.
Respons publik cukup positif, dan jersey resmi ini menjadi bagian dari identitas kontingen Merah Putih selama ajang multievent internasional.
Mills
Mills adalah brand apparel lokal yang bekerja sama dengan PSSI sejak Februari 2020 hingga Februari 2024.
Selama empat tahun, Mills memproduksi jersey resmi kandang merah putih klasik, tandang putih-hijau, hingga jersey alternatif hitam-emas dengan motif ombak.
Mills juga merancang desain dengan unsur maritim dan alam Indonesia, seperti gunung dan laut pada jersey resmi milik Timnas Indonesia.
Puncak momen Mills adalah saat Timnas Indonesia menembus final AFF 2020.
Brand ini dinilai responsif terhadap kritik publik, menjaga kualitas produksi pada jersey Timnas Indonesia, dan bahkan sempat menembus pasar Eropa lewat kerja sama dengan klub seperti Tranmere Rovers. (fun)