“Sukses ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan Jumbo menuju lebih banyak hati, di berbagai belahan dunia,” ujar Anggia Kharisma dalam konferensi pers.
Keberhasilan Jumbo tidak lepas dari proses produksi yang melibatkan lebih dari 400 kreator lokal Indonesia selama lebih dari lima tahun.
Di bawah arahan sutradara Ryan Adriandhy, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya di dunia stand-up comedy dan animasi, Jumbo tampil dengan kualitas visual yang setara dengan film animasi internasional.
Ryan Adriandhy, yang juga pemenang Piala Citra lewat film animasi pendek “Prognosis”, mempersembahkan debut penyutradaraannya yang memukau.
Didukung oleh studio animasi lokal, seperti Afterlab, Ayena Studio, Caravan Studio, dan lainnya, Jumbo berhasil membawa standar animasi Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Selain jumlah penonton yang mengesankan, Jumbo juga menerima respons emosional yang sangat positif dari para penonton.