Untuk mengatasi persoalan tersebut, Novan mendorong terciptanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan pelaku usaha agar terbentuk ekosistem UMKM yang lebih tangguh dan kompetitif.
"Sehingga UMKM yang kompetitif bisa melibatkan banyak pekerja yang otomatis menekan angka pengangguran," katanya.
Sebagai informasi, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, jumlah pengangguran di kota ini pada tahun 2024 tercatat sebanyak 25.000 orang.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 26.094 orang pada tahun 2023. Penurunan ini mencerminkan tren positif dalam penyerapan tenaga kerja di Samarinda.
Secara lebih rinci, data BPS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Samarinda pada tahun 2024 adalah 5,75%. Angka ini menurun dari TPT tahun 2023 yang sebesar 5,92%, dan lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 6,78%. (adv)