Selasa, 16 September 2025

Selebriti Indonesia

Terlahir Tajir! Deretan Artis Indonesia yang Punya Orang Tua Kaya dan Penuh Pengaruh

Sabtu, 31 Mei 2025 11:23

POTRET - Raline Shah (Foto: Instagram @ralineshah)

HVSMEDIA.ID - Dunia hiburan Indonesia tidak hanya dihiasi oleh bakat dan pesona para artis saja, tetapi juga oleh latar belakang keluarga yang kaya.

Beberapa artis tanah air berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki pengaruh besar di berbagai sektor. 

Dilansir dari Avnmedia.id, para artis tersebut di antaranya adalah Raline Shah dan Velove Vexia, yang tidak hanya dikenal karena prestasi mereka di dunia hiburan, tetapi juga karena warisan keluarga yang luar biasa.

Berikut ini profil para artis yang lahir dari keluarga kaya nan elit di Indonesia.

1. Raline Shah

Raline Shah adalah anak sulung dari pasangan Rahmat Shah dan Rosaline Abu, serta memiliki dua adik laki-laki.

Ayahnya dikenal sebagai pengusaha sukses sekaligus filantropis, yang pernah menjabat sebagai anggota MPR (1999-2004) dan DPD Sumut (2009-2014).

Rahmat Shah menyandang julukan konglomerat berkat kiprahnya sebagai pendiri PT Unitwin Indonesia (bidang pertanian dan ekspor-impor) dan PT Cakra Compact Aluminium Industries (pertambangan mineral).

Meski kini bergelimang harta, masa muda Rahmat Shah penuh perjuangan.

Rahmat Shah tumbuh dalam keluarga sederhana dan sempat bekerja di bengkel keluarga.

Titik baliknya terjadi setelah dibantu Surya Paloh, yang membawa Rahmat Shah bekerja di PT Ika Diesel.

Dari sanalah Rahmat Shah mulai menapaki kesuksesan hingga membesarkan Raline Shah dan adik-adiknya dalam kehidupan yang jauh lebih sejahtera.

2. Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo merupakan anak dari Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini.

Siapa sangka, ternyata kakek Dian Sastrowardoyo bukan sembarang orang, melainkan salah satu pahlawan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sosoknya adalah Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo, tokoh pergerakan nasional dan pengurus Himpunan Indonesia di Belanda.

Sunario Sastrowardoyo pernah menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda dan berperan penting dalam Manifesto 1925 serta Kongres Pemuda II.

Pada 1926, Sunario Sastrowardoyo lulus dari Leiden dan kembali ke Indonesia sebagai pengacara rakyat tanpa bekerja sama dengan pemerintah kolonial.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait