Tijjani memulai kariernya di Belanda bersama RKC Waalwijk, PEC Zwolle, dan AZ Alkmaar sebelum dibeli AC Milan pada tahun 2023 dengan harga €20,5 juta. Di musim debutnya, ia tampil impresif dengan 50 penampilan di semua kompetisi dan membawa Milan finis sebagai runner-up di Serie A.
Musim ini, meskipun AC Milan terseok-seok di peringkat delapan, Reijnders justru tampil luar biasa dan menjadi salah satu gelandang terbaik di liga. Ia mampu bermain sebagai gelandang box-to-box atau dalam peran yang lebih bertahan. Menariknya, ia sudah mencetak 15 gol musim ini — jumlah tertinggi di antara gelandang tengah di lima liga top Eropa.
Tren Positif Tijjani Reijnders di Italia
Reijnders bahkan masuk nominasi Pemain Terbaik Serie A versi Transfermarkt. Aniello Luciano, pakar Serie A di situs tersebut, menyebut Reijnders sebagai salah satu titik terang dari musim buruk Milan.
“Dia berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini serang, baik saat menguasai bola maupun tanpa bola. Gaya mainnya sangat cocok untuk tim yang memainkan bola dengan cepat dan presisi,” kata Luciano.
Reijnders juga dikenal memiliki visi yang tajam meski bukan playmaker murni. Ia efektif di lini tengah tiga pemain atau sebagai bagian dari pivot ganda. Umpan-umpannya cerdas dan sering kali penuh risiko, tapi justru berpotensi memecah pertahanan lawan.
Luciano menambahkan bahwa Reijnders butuh sedikit waktu untuk lebih menyatu dengan rekan setimnya agar permainannya semakin efisien. “Dia selalu berpikir menyerang. Jika diberi kebebasan lebih, dia bisa sangat berbahaya,” ujarnya.