"Meski kalah dari Borneo FC, penampilan mereka sudah cukup baik untuk evaluasi awal. Kami akan terus memperbaiki kekurangan, termasuk memperkuat posisi penjaga gawang yang belum maksimal pada pertandingan kali ini,” terang Rasman.
Menurutnya, semua atlet sepak bola Kaltim yang terlibat dalam uji coba tersebut adalah hasil seleksi dari beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kaltim.
Pada tahap awal seleksi, 246 peserta mengikuti proses tersebut, yang selanjutnya disaring menjadi 63 pemain.
Tim pelatih dan manajemen menyaring 18 pemain terbaik dari jumlah tersebut, yang kini tengah menjalani pemusatan latihan.
Selanjutnya, tim ini akan bersaing di Pra-POPNAS menghadapi tim-tim tangguh dari beberapa daerah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur.
“Pemusatan latihan akan berlangsung sekitar 20 hari. Kami akan memantau perkembangan para pemain, mengevaluasi performa mereka, serta memperbaiki kekurangan di berbagai aspek", ujarnya.
"Ini menjadi langkah awal bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membina talenta muda, khususnya di cabang sepak bola,” jelas Rasman.
Hal ini mencerminkan peningkatan prestasi sepak bola nasional di berbagai kompetisi, seperti pada tingkat usia 17 dan 20 tahun, serta keberhasilan dalam kualifikasi Piala Dunia.